SULTRABERITA.ID, KENDARI – Jubir Covid-19 Muna, dr LA Wahid membenarkan hasil Rapid Test, 7 April 2020 yang menyatakan adanya warga Muna positif terpapar virus Covid-19.
BACA JUGA :
- KSOP Kendari Siapkan 26 Armada untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025
- Ada 19 Nama di Kursi Pelantikan Pengurus Danantara, Ini Daftarnya
- Sambut Kunker ASR di Konawe, Bupati Yusran Akbar Dukung Penuh Program Maggot dan Mantu Gubernur
- Pengumuman! ASN Boleh Mulai WFA Hari Ini, Simak Aturannya
- Bazar QRIS IAIN Kendari, Sembako Dibanderol Hanya Rp6
Rilis data disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Muna pada Sultraberita.id, Rabu 8 April 2020, mengonfirmasi total 5 orang warga Muna positif terjangkit wabah Covid-19 dari 12 orang kelompok yang menjadi prioritas tes cepat Corona Tim Laboratorium Muna.
“Informasi dari Gugus Tugas Provinsi Sultra benar. Lab RSUD Muna telah melakukan Pemeriksaan Rapid Test Serologi terhadap 12 orang dari kelompok prioritas: 2 orang OTG, 6 orang PDP, dan 4 orang ODP,” rincinya.
“Hasilnya, 2 OTG: 1 orang Positif, 6 PDP: 2 orang positif, 4 ODP: 2 orang positif,” rincinya.
Ia menyatakan meski Rapid Tes menyatakan positif, kata dr Wahid, hasil tersebut belum final. Masih harus dipastikan dengan pemeriksaan gold standard yakni Real-Time PCR dari sampel
swab nasoorofaring (NOF) yang akan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Provinsi Sultra.
Mereka dijadwalkan ke Raha untuk mengambil sampel swab NOF tersebut yang selanjutnya dikirim ke BBLK Makassar atau Balitbang Jakarta.
“Pemeriksaan Rapid Test Covid-19 di Muna menggunakan sampel darah vena, bukan darah dari tusuk jari (darah kapiler). Dengan metode ini diharapkan hasilnya lebih dapat dipercaya. Karena tidak semua OTG maupun ODP mau periksa Rapid Test dari Satgas Covid-19, kami melakukan upaya-upaya persuasif,” ujarnya.
“Bila setuju, didaftar masuk dalam kelompok prioritas. Cara ini dilakukan dengan lebih berhati-hati karena di daerah Muna penderita suspek Covid-19 dianggap aib, padahal tidak begitu. Kelompok prioritas berikutnya telah kami daftar namanya untuk dilakukan test berikutnya,” sambungnya.
Ia juga menghimbau masyarakat tak panik namun tetap waspda. Masalah pandemi Covid-19 ini, ujar dr Wahid adalah masalah global atau masalah seluruh dunia.
“Bukan hanya masalahnya Muna. Mari kita ikut berpartisipasi bersama memutus rantai penularan Covid-19,” pungkasnya. Adm