LAJUR.CO, KENDARI – Pencarian nelayan Tanjung Tiram yang hilang sejak pekan lalu berakhir tragis. Ia didapati dalam kondisi telah meninggal dunia, Kamis (13/1/2022), sekitar pukul 07.45 Wita.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, jasad korban ditemukan setelah empat hari proses pencarian oleh tim SAR Gabungan.
“Tim menemukan korban sekitar 2,87 NM arah timur dari posko dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka untuk diserahterimakan dengan pihak keluarga,” kata Wahyudi.
Dengan ditemukannya korban tersebut, kaya Wahyudi, operasi SAR terhadap satu orang nelayan hilang di antara perairan Pulau Hari dan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan dinyatakan selesai dan ditutup
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan asal Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan, Nasir Kambewa (50). Ia dikabarkan hilang setelah perahu yang ditumpangi mengalami kecelakaan di antara perairan Pulau Hari dan Desa Tanjung Tiram, Senin (10/1/2022).
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, perahu milik korban telah ditemukan sekitar pukul 05.00 Wita. Posisinya sudah terbalik sementara jejak empunya kapal tidak diketahui.
“Perahu milik korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan dalam posisi terbalik, telah dilakukan pencarian hingga informasi ini diterima hasilnya nihil,” jelas Wahyudi.
Korban diketahui pergi melaut sejak Minggu (9/1/2022), pukul 13.30 Wita. Area berputarnya berada di sekitar Pulau Hari. Basarnas Kendari baru mendapat laporan nelayan hilang, hari ini sekitar pukul 07.40 Wita.
“Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bapak Susman keluarga korban yang melaporkan bahwa pada pukul 05.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang nelayan hilang diantara perairan Pulau Hari dan Desa Tanjung Tiram Konawe Selatan,” jelasnya.
Berdasarkan laporan tersebut di atas, kata Wahyudi, pada pukul 08.00 Wita Tim Rescue KPP Kendari kemudian diberangkatkan menuju lokasi untuk mencari korban nelayan hilang tersebut. Adm
