LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) akan kembali menggelar event tahunan Sultra Tenun Karnaval 2024 pada 7 Desember 2024. Kegiatan tahunan Dispar tersebut bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan tenun khas Sultra serta mendorong kreativitas dan inovasi pengrajin serta pelaku usaha tenun di daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli, dalam keterangan persnya mengatakan Sultra Tenun Karnaval 2024 diharapkan dapat menjadi ajang yang memperkenalkan potensi lokal sekaligus memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan pengrajin tenun.
“Sultra Tenun Karnaval juga diharapkan dapat menjadi event karnaval tenun terbesar di Indonesia Timur yang pada akhirnya mendorong peningkatan kesejahteraan pengrajin dan pelaku usaha tenun,” ujar Belli.
STK 2024 akan berlangsung di kawasan Car Free Day (CFD) Kendari, tepatnya di depan eks Kawasan Tugu MTQ. Kegiatan terdiri dari tiga rangkaian acara utama, yaitu karnaval tenun, fashion show tenun khas daerah, dan pameran produk unggulan daerah.
Tema STK 2024 adalah “Beauty of Culture Southeast Sulawesi”. Rencananya, Sultra Tenun Karnaval akan diikuti perwakilan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra, instansi vertikal dan teknis, Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota, OPD di lingkungan Pemprov Sultra, perancang dan pengusaha mode, komunitas kriya tenun, asosiasi, pelajar, serta masyarakat umum.
“STK 2024 akan menampilkan inovasi, kreativitas, serta kekayaan budaya dan kearifan lokal yang semakin kuat dan mengakar di Sultra. Kami berharap acara ini akan menjadi tontonan yang menarik dan dinanti, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga nasional dan mancanegara,” jelas Belli.
Belli juga berharap agar Sultra Tenun Karnaval dapat sejajar dengan event karnaval besar lainnya di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Banyuwangi Ethno Carnival.
Penyelenggaraan Sultra Tenun Karnaval pertama kali dimulai pada 2017, dengan nama awal Karnaval Tenun Daerah. Namun, acara ini sempat vakum pada tahun-tahun berikutnya akibat pandemi Covid-19. STK kembali digelar pada 2022 di Kota Baubau dengan diikuti oleh 74 kelompok peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sultra.
Pada 2023, jumlah peserta meningkat menjadi 116 kelompok yang terdiri dari perwakilan 17 kabupaten/kota, instansi vertikal, OPD Pemprov Sultra, serta Dekranasda dan komunitas mode tenun.
Penyelenggaraan Sultra Tenun Karnaval diharapkan menjadi ajang momentum memperkenalkan Bumi Anoa sebagai pusat tenun yang kaya akan budaya dan inovasi. Adm
