SULTRABERITA.ID, KENDARI – Hasil rapat tiga partai partai koalisi pemilihan Wakil Wali Kota Kendari, Jumat 27 Desember final mengusung dua kandidat. Rapat khusus digelar di Kantor PAN menelurkan nama Adi Jaya Putra (AJP) dan Siska Karina Imran bertarung berebut kursi 02 Kota Kendari.
BACA JUGA :
- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Salurkan Bantuan ke Lima Panti Asuhan
- DPR Resmi Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang
- PT Vale Indonesia Paparkan Update IGP Pomalaa di Sela Acara Bukber
- Indonesia vs Australia: Prediksi Skor, Line Up, dan Jadwal Tayang
- Siska Karina Imran Targetkan RPJMD Kota Kendari Rampung Juni 2025
Rahman Tawulo usungan PKB, legowo mundur. Siska yang tak lain istri mantan Wali Kota Kendari, ADP dimotori PAN melenggang ke bursa calon Wakil Wali Kota Kendari. Sementara, AJP mendapat suport dari PKS.
Tampilnya AJP di kompetisi kursi Wawali Kendari diketahui tanpa koordinasi dengan Partai Golkar. Padahal, AJP diketahui sebagai kader tulen partai berlambang pohon beringin.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri membenarkan. Sejak awal, AJP santer masuk dalam bursa 02 Kota Kendari, tak sekalipun ada komunikasi atau ijin resmi disampaikan pada Partai Golkar.
Barulah setelah rekomendasi terbit, AJP menginfokan keikutsertaannya di suksesi Wawali Kendari pada Partai Golkar.
“Dari awal waktu Adi (AJP) masuk, tidak ada konfirmasi atau ijin dengan partai. Komitmen seperti apa kita tidak tahu. Nanti sudah jalan baru ada komunikasi,” ucap Basri pada SULTRABERITA.DI, Sabtu 28 Desember 2019.
Setali tiga uang, ujar Basri, PKS pun sama-sama tak pernah membangun komunikasi dengan Partai Golkar terkait pengusulan nama AJP sebagai Calon Wawali Kendari.
Hingga rekomendasi usulan calon Wawali Kendari diteken tiga partai koalisi, PKS tak juga pamitan ke Partai Golkar menarik kadernya di Pilwawali Kendari.
“PKS tidak pernah ada komunikasi. Selaku pengurus partai, kita berterimakasih kader Golkar, AJP dipilih,” ucap Basri.
Meski sedikit kecewa ia tetap mengapresiasi terpilihnya kader Golkar di ajang Pilwawali Kendari.
Kendati begitu, kata Basri seyogyanya etika politik tetap dikedepankan. Baik oleh AJP maupun PKS.
“PKS sama sama AJP tidak sekalipun ijin ke Golkar. Baik itu di tataran internal Golkar di kabupaten kota atau di provinsi. Belum ada pembicaraan resmi. Apakah AJP itu maju sebagai kader Golkar atau PKS komitmen seperti apa tidak jelas,” pungkasnya.
Kabar dihimpun SULTRABERITA.ID, AJP sempat menemui Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae. Namun pertemuan Putra Bupati Konsel, Surunuddin Dangga dengan Anggota DPR RI dapil Sultra itu berlangsung setelah dirinya mengantongi tiket dari PKS maju di Pilwawali Kendari.
Pada Ridwan Bae, AJP menyampaikan permintaan dukungan Partai Golkar melenggang ke kursi 02 Kota Kendari. Belum diketahui pasti apakah Ridwan Bae bakal mendukung kadernya tersebut di Pilwawali Kendari. Adm