LAJUR.CO, JAKARTA – Pengemudi mobil bertransmisi otomatis atau matik perlu memperhatikan cara berkendara terutama di jalanan menurun saat mudik lebaran. Jangan sampai mobil matik kamu mengalami rem blong.
Biasanya di mobil manual kita bisa melakukan pengereman dibantu engine brake dengan menurunkan gigi sehingga kerja rem tidak terlalu berat. Hal itu untuk mengurangi risiko rem blong. Lalu bagaimana dengan mobil matik?
Menurut Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, pada mobil matik sejatinya sama saja. Pengendara juga harus melakukan pengereman dibantu dengan engine brake saat melewati turunan. Caranya dengan memanfaatkan gigi rendah pada mobil matik tersebut.
“Stepnya, kurangi kecepatan dulu sebelum jalan turunan dan pindah ke gear rendah. Kalau pindahkan gear ke rendah saat di jalan turunan kurang maksimal efeknya,” kata Sony kepada detikcom, Senin (17/4/2023).
Di tuas transmisi mobil matik umumnya terdapat ‘D’, ‘1’, ‘2’, ‘3’, dan ‘L’. Biasanya pengendara akan melaju menggunakan posisi ‘D’ yang berarti Drive, sehingga mobil akan memposisikan gigi secara otomatis. Tapi untuk di turunan apalagi turunan curam dan panjang, sebaiknya menggunakan gigi yang lebih rendah, yaitu 3, 2 atau bahkan 1/L.
Dikutip dari situs resmi Daihatsu, untuk mengaktifkan engine brake, kamu bisa memindahkan tuas transmisi mobil matic dari mode D ke mode D3, D2 atau ke mode L. Hindari memindahkan tuas transmisi mobil matic secara mendadak ketika mobil berada dalam turunan yang cukup curam karena dapat merusak transmisi mobil. Jika turunannya cukup tajam dan terjal, kamu bisa memindahkan tuas transmisi ke L.
Hindari menginjak pedal rem terlalu dalam dan lama. Sebab itu bisa menyebabkan minyak rem mendidih karena rem terlalu panas. Hal itu menimbulkan gejala rem blong dan membahayakan.
Sumber : Detik.com