HEADLINENASIONAL

Demi Kelancaran PJJ, Kemendikbud Petakan Daerah Tanpa Listrik

×

Demi Kelancaran PJJ, Kemendikbud Petakan Daerah Tanpa Listrik

Sebarkan artikel ini
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Foto: Ist

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama lembaga terkait masih memetakan daerah yang belum mendapat aliran listrik. Hal ini penting karena listrik menjadi kelancaran pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi virus corona.

Diketahui tahun ajaran 2020/2021 sudah berjalan sejak Senin (13/7) pekan ini. Setidaknya 94 persen siswa masih harus melakukan PJJ.

“Kemendikbud telah berkoordinasi antara lain dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, TVRI dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dimana KPI akan memetakan daerah blank spot sebelum selanjutnya ditindaklanjuti bersama,” ungkap Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemdikbud Evy Mulyani kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (18/7).

Baca Juga :  Buat yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Bikin Baru dan Perpanjangan SIM

Ia mengatakan sejauh ini pihaknya berupaya menjangkau siswa yang tidak memiliki jaringan listrik dengan pembelajaran melalui Radio Suara Edukasi. Materi belajar ini juga bisa diakses di 66 radio swasta lainnya.

Program serupa juga disiarkan melalui siara RRI di beberapa daerah seperti Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Kalimantan Barat dan Maluku Utara.

Sedangkan untuk siswa yang memiliki jaringan listrik namun terkendala akses internet, PJJ dapat memanfaatkan program Belajar di Rumah di TVRI yang masih berjalan tahun ajaran ini.

Baca Juga :  PT Vale Dukung Kawasan Wisata Jadi Sumber Ekonomi

Namun Evy menekankan program ini bukan metode mutlak yang harus diterapkan setiap sekolah. Guru bisa menyesuaikan metode PJJ sesuai kendala dan kebutuhan masing-masing.

“Belajar di Rumah di TVRI diselenggarakan sebagai alternatif belajar, tidak dirancang untuk ketuntasan kurikulum dan bukan satu-satunya sumber belajar,” lanjutnya.

Sebelumnya Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud menyiapkan modul pembelajaran yang bakal disebarkan ke sekolah yang tak mampu melakukan pembelajaran daring. Modul ini diharapkan bisa membantu siswa belajar dengan pengawasan minim dari guru.

Baca Juga :  Mobil Tambang PT Toshida Terseret Arus Sungai, Satu Pekerja Hilang

Di sisi lain, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud bekerja sama dengan penyedia provider untuk menyediakan kuota murah bagi mahasiswa. Hal ini diupayakan untuk mendukung PJJ.

“Menindaklanjuti surat edaran tersebut (surat edaran terkait PJJ), saya menghubungi Dirut Telkomsel, Bapak Setyanto Hantoro, untuk minta dukungan dalam menyediakan layanan bagi mahasiswa dengan biaya yang terjangkau. Alhamdulillah Pak Dirut merespon dengan sangat baik,” kata Plt. Direktur Jenderal Dikti Kemendikbud Nizam melalui keterangan pers. Adm

Sumber : cnnindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x