SULTRABERITA.ID, KENDARI – Hujan deras yang beberapa jam mengguyur Kota Kendari menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Lulo, Sabtu 14 Maret 2020. Pantauan awak media, sejumlah rumah warga ikut menjadi korban.
BACA JUGA :
- Prediksi Cuaca Sepekan ke Depan: Cuaca Ekstrem Bayangi Masa Pancaroba
- Lima Kandidat Bersaing Duduki Kursi Sekda Kota Kendari, Satu Pejabat Asal Konawe Ikut Nimbrung
- Rangkaian HUT Sultra: Wabup Kolut Hadiri Tabligh Akbar & Doa Bersama Ustadz Kondang Das’ad Latif
- Polresta Kendari Imbau Pengendara Kurangi Kecepatan, Cegah Laka Lantas Akibat Kehilangan Kendali
- Peringati Hari Pohon Nasional, Astra Motor Sulsel – DLH Makassar Aksi Penanaman Pohon
Banjir diantaranya terlihat di daerah pemukiman padat di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Kadia.
Kawasan yang berdampingan dengan Pasar Panjang ini tampak genangan air berwarna coklat merangsek masuk dalam pemukiman warga. Ketinggiannya telah mencapai betis orang dewasa.
“Di sini memang tiap hujan selalu banjir. Biar hujan sebentar. Itu banyak yang tergenang rumahnya warga. Ada kali dekat sini memang. Untung rumahku agak tinggi. Jadi tidak kena,” ucap Astian salah seorang warga Anaiwoi.
Titik banjir parah juga terjadi di Anduonohu. Persisnya di Bundaran Tank. Di sini air menutupi badan jalan sehingga menyulitkan pengguna kendaraan yang melintas.
Banjir menggenangi jalanan terparah juga terjadi di Jalan DI Panjaitan dekat Kantor PLN Lepo-Lepo. Di sini luapan air di jalan melewati betis orang dewasa telah meluas hingga ke arah bundaran tugu pesawat tempur.
Pengemudi kendaraan roda empat was-was melewaji jalur jalan ini lantaran ketinggian air yang cukup parah ditambah arus banjir yang deras.
Beberapa pengendara terutama roda dua memilih memutar arah, menghindari risiko ‘mati mesin’ jika harus menerobos banjir yang menutup keseluruhan akses jalan raya tersebut.
Selain menggenangi jalanan, banjir juga merendam toko-toko yang berderet di daerah tersebut.
Potret sama juga terlihat di jalur jalan setelah SMA 5 Kendari Kecamatan Baruga. Mobil yang melintas berpacu dengan derasnya arus banjir di badan jalan. Adm