LAJUR.CO, KENDARI – Gegara tak mendapati makanan ketika pulang dari bekerja, seorang pemuda di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Kisah tragis ini terjadi pada Minggu, (10/9/2023) sekitar pukul 12.00 WITA.
Pemuda bernama IW (25) menghilangkan nyawa ibunya bernama DR (55) di dalam rumahnya. Pelaku ini merupakan seorang kuli pengerjaan drainase di Desa Merongga Jaya, Kecamatan Lalembu, Konsel.
“Tindakan penganiayaan dan menyebabkan meninggal dunia ini dilakukan pelaku IW di Dusun 2, Desa Merongga Raya” kata Wakapolres Konsel Kompol Jupen Simanjuntak.
Pemuda itu diduga mengalami gangguan kejiwaan, sebab menurut keterangan adiknya bahwa selama ini pelaku kerap melakukan pengrusakan terhadap barang-barang yang ada di dalam rumah. Bahkan, kabar kematian perempuan yang telah melahirkannya tersebut disampaikan sendiri oleh pelaku kepada beberapa tetangganya.
Tangan pelaku berlumuran darah saat tiba di rumah saksi, seorang ibu rumah tangga berinisial KS (35). KS yang mendengar informasi dari pelaku langsung memberitahu rekannya yang lain untuk mengeceknya ibu DR tersebut.
“Sekitar pukul 10 WITA, pelaku ini pulang ke rumah untuk istirahat. Pelaku hendak makan namun tidak ada makanan. Pelaku marah dan memukuli mamanya (korban) hingga meninggal dunia. Setelah itu pelaku ke rumah tetangganya mengatakan bahwa mamanya telah meninggal,” jelas Kompol Jupen.
Kedua saksi menemukan korban dalam posisi terbaring di samping rosban dalam keadaan sudah tak bernyawa. Sedang pelaku tengah bersantai sambil merokok di kursi sofa yang berada di ruang tamu.
Personil Polsek Atari Jaya bersama Tim medis Kesehatan Puskesmas Atari Jaya yang melakukan pemeriksaan kepada korban mendapati luka robek dan memar pada bagian kepala sebelah kanan. Usai dilakukan identifikasi jenazah dipimpin Kasat Reskrim Polres Konsel AKP Henryanto Tandirerung, ibu tiga orang anak itu dimakamkan di pekuburan umum desa setempat.
Sementara itu, kondisi psikologis pelaku, lanjut Kompol Jupen telah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2018. Usai dirawat selama tiga bulan di RS. Jiwa Kita Kendari, pelaku itu dipulangkan ke rumahnya dalam kondisi membaik. Namun masih terus mengonsumsi obat-obatan dari rumah sakit bersangkutan.
“Dimata masyarakat sekitar pelaku tidak pernah mengganggu serta melakukan keributan yang merugikan orang lain namun sering berbicara sendiri. Tapi berdasar keterangan adiknya, dia kerap merusak barang dalam rumah seperti televisi. Saat kejadian itu, hanya ada pelaku dan korban di tempat kejadian perkara (TKP),” sambungnya.
Saat Ini tersangka telah diamankan di Mako Polsek Atari Jaya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sembari menunggu pemeriksaan kejiwaannya. Red
