HEADLINEKESEHATANNASIONAL

Enam Dokter Meninggal Diduga Terpapar Corona

×

Enam Dokter Meninggal Diduga Terpapar Corona

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan sampai saat ini sebanyak enam dokter dilaporkan meninggal diduga akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Kabar kematian enam dokter IDI tersebut diberitakan langsung lewat akun Instagram IDI, @ikatandokterindonesia. 

BACA JUGA :

“IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi Covid-19,”demikian keterangan unggahan foto 6 dokter tersebut.

Baca Juga :  Ulang Tahun Ke-61 Presiden Joko Widodo, Ini Profil dan Perjalanan Hidupnya

Sekretaris Jenderal IDI, Adib Khumaidi, belum bisa memastikan semua dokter yang meninggal tersebut karena positif terinfeksi penyakit Covid-19 akibat virus corona. Namun, dia memastikan beberapa di antaranya memang dinyatakan positif melalui hasil pemeriksaan swab di laboratorium. 

“Dikonfirmasikan memang dari gejala dan kliniknya memang dia terduga PDP, daripada Covid-19,” kata Adib kepadaCNNIndonesia.com, Minggu (22/3). 

Enam dokter tersebut masing-masing yakni, Hadio Ali, Djoko Judodjoko, Laurentius, Adi Mirsaputra, Ucok Martin, dan Toni D. Silitonga. Dari enam dokter tersebut, IDI kata Adib juga belum menerima data terkait tempat tugas mereka.

Ia menjelaskan, salah satu faktor lain yang menjadi sebab kematian enam dokter IDI diduga karena jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang minim. Oleh karena itu, ia khawatir hal serupa bisa terjadi pada dokter atau tenaga medis lain di rumah sakit yang menangani pasien corona.

Baca Juga :  Identitas Jasad Pria Tewas Tergeletak di Pantai Kayu Angin

Adib mengatakan kekurangan jumlah APD saat ini disebabkan karena stoknya yang menipis. Padahal, sejumlah rumah sakit sudah mengalokasikan dana untuk menyediakan fasilitas medis tersebut. 

“Bisa membeli, uangnya ada, bahkan ada beberapa donatur untuk membantu membeli. Cuma masalahnya pengadaan barangnya dikeluhkan temen-temen di daerah itu tidak ada,” kata Adib. 

Menurut dia, kelangkaan APD itu saat ini hampir terjadi di semua rumah sakit. Kondisi itu yang kata Adib mengkhawatirkan. 

Baca Juga :  Jatim dan Sultra Sepakati 13 MoU, Transaksi Tembus Rp 75,5 Miliar

Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah agar persoalan tersebut bisa teratasi. Masalahnya, kata dia, meski bukan rumah sakit rujukan, para tenaga medis di rumah sakit yang minim APD itu boleh jadi telah berhadapan dengan pasien yang positif meski belum dinyatakan langsung. 

“APD yang kurang itu bukan karena dia merawat pasien di rumah sakit rujukan saja, tapi di rumah sakit lainnya di mana sebelum dirujuk rumah sakit rujukan itu kan kita sudah berhadapan dengan pasien yang bisa saja dia positif kan,” katanya. Adm

Sumber : cnnindonesia.com
Judul : https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200322202727-20-485844/enam-dokter-meninggal-diduga-terpapar-corona

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x