SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sedang ramai hingga menjadi trending tagar #IndonesiaTerserah yang banyak diunggah oleh tenaga medis, topik tersebut muncul dan dibagikan oleh para tenaga medis yang seolah sudah tidak bisa berkata-kata dengan kerumunan yang justru terjadi belakangan ini. Padahal ancaman wabah Covid-19 masih di depan mata.
Ketua DPW PPNI Jakarta Jajang Rahmat menuturkan kondisi itu merupakan bentuk mirisnya tenaga medis yang saat ini tenaga medis yang berjuang mengobati pasien Covid-19.
BACA JUGA :
- Bocoran Komposisi Kabinet Prabowo Jelang Pelantikan
- Warga Dimangsa Buaya di Sungai Lasolo Ditemukan, Jasad Tak Lagi Utuh
- Tim SAR Sisir Sungai Lasolo, Cari Warga yang Diterkam Buaya Saat Pasang Pukat
- Tanding di PON Aceh-Sumut 2024, Pelatih Kempo Kritik Kebijakan Anggaran ke KONI & Pemprov Sultra
- Kendaraan yang Tak Berhak Isi BBM Subsidi Sudah Divalidasi Korlantas
“Dari ramainya tagar tersebut, kami miris melihat ini, korban yang semakin bertambah tetapi keramaian malah semakin ramai, seperti di bandara, pasar dan tempat-tempat umum,” tutur Jajang saat diwawancara merdeka.com, Senin (18/5).
“Kita ini kan garda terakhir dalam penanganan kasus Covid-19, namun angka kasusnya cukup tinggi dan terus melonjak. Takutnya, dari lonjakan itu bisa tidak teratasi dan tercover oleh tenaga medis,” sambungnya.
Semakin melonjaknya angka kasus positif, kata Jajang, seharusnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi dalam jaga jarak, memakai masker, dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
“Bahkan sudah banyak tenaga medis yang tidak pulang sejak dua bulan kemarin tidak bisa bertemu dengan keluarga. Ditambah kondisi semakin ramainya orang, ini bisa bikin semangat tenaga medis luntur,” ujarnya.
Termasuk dalam kasus youtuber Indira Kalistha yang ogah memakai masker, dia mengatakan kalau hal itu bisa sangat berbahaya jika diikuti oleh masyarakat.
“Sama halnya, youtuber itu (Indira Kalistha) yang meremehkan himbauan kesehatan. Mereka itu harus sadar kalau, dia itu punya pengikut apa yang dikatakan bisa berdampak sangat besar. Maka penting bagi polisi menindak hal-hal seperti itu,” terang dia.
Tetap Bertugas Saat Idul Fitri
Lebih jauh, Jajang mengungkapkan ditengah kondisi angka kasus yang tidak jelas kapan menurunnya. Para tenaga medis harus siap tetap siap bertugas walau menjelang hari raya Idul Fitri.
“Tenaga medis memang tetap masuk sejak dulu walau Idul Fitri. Dan di tengah pandemi saat ini, ya sudah dipastikan tenaga medis akan masuk tidak ada libur,” katanya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah untuk memperketat mobilitas masyarakat, termasuk kepada masyarakat yang seharusnya sadar bahwa penyebaran virus Covid-19 masih terjadi. Adm
Sumber: merdeka.com
Judul: https://m.merdeka.com/peristiwa/indonesia-terserah-dan-lunturnya-semangat-tenaga-medis-hadapi-pandemi.html