SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemprov Sultra melalui Dinas Kesehatan Sultra tengah menyiapkan tabung isolasi (Isolation Chamber) guna menjamin keselamatan tenaga medis yang menangani pasien Corona di Bumi Anoa.
Sementara ini baru satu unit isolation chamber yang tiba di Sultra. Perangkat medis khusus Corona tersebut kini disimpan di Posko Terpadu Gugus Tugas Covid -19 Sultra.
Alat itu selanjutnya akan dipergunakan di RSUD Bahteramas guna melengkapi fasilitas penanganan pasien Corona.
BACA JUGA :
- Sidak di Dinas Ketahanan Pangan, Hugua: Disiplinitas ASN Naik, Kantor Terburuk Masih DKP
- Strategi ASR Stop Tradisi Tawuran Sekolah: Siswa Wajib Apel di Kantor Gubernur, Patroli Gabungan Diaktifkan
- 8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes
- 9 Siswa Sekolah Rakyat di Sultra Mengundurkan Diri, Terbanyak Jenjang SD
- Wagub Hugua Hadiri Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis ke-44 UHO
Adanya tabung isolasi ini bakal mengurangi risiko para nakes tertular virus karena kontak langsung dengan para pasien Covid-19 di rumah sakit.
Isolation Chamber, kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr Andi Hasnah SpAn, Sabtu 25 April 2020, tidak hanya diperuntukkan bagi rumah sakit di Kota Kendari yang paling banyak menangani pasien Corona.
Melainkan seluruh kabupaten kota di Sultra turut mendapat pembagian perangkat medis tersebut.
“Tabung isolasi ini dipesan langsung di Jakarta. Alat tersebut akan didistribusikan ke 17 kabupaten dan kota yang ada di Sultra. Ada 20 unit yang dipesan untuk dibagi ke daerah. Semoga cepat tiba,” jelasnya.
Ia mengatakan kendala transportasi dan atrean pemesanan yang cukup panjang menyebabkan alat tersebut lambat sampai di Sultra.
“Satu bulan lalu dipesan, berhubung pemberlakuan penghentian sementara semua maskapai penerbangan komersil, juga karena antrian pemesanan,” ujarnya.
“Kendala karena alat ini baru diciptakan sehingga banyak yang memesannya. Kita sendiri memesan sudah satu bulan yang lalu dan sekarang baru tiba di Sultra. Tapi ini nanti kita akan koordinasi dengan TNI/Polri,” sambung mantan Ketua IDI Sultra itu panjang lebar.
Aplikasi alat Isolation Chamber pasien yang bakal diperiksa masuk dalam tabung isolasi yang mirip tandu atau peti transparan.
Bilik transparan dilengkapi empat sarung tangan pelindung bagi dokter maupun nakes untuk memeriksa satu per satu pasien yang berbaring di dalam tabung.
Keberadaan Isolation Chamber pun secara efektif menekan penggunaan APD yang jumlahnya terbatas.
“Pasien ada di dalam tabung. Pemeriksaan dilakukan tanpa melakukan kontak langsung dengan pasien suspect maupun positif Covid-19,” jelasnya lagi. Adm