BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATANMETRO

Kabar Duka, (Lagi) Satu Pasien Suspect Corona Rujukan RS Santa Ana Tutup Usia

×

Kabar Duka, (Lagi) Satu Pasien Suspect Corona Rujukan RS Santa Ana Tutup Usia

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kabar duka kembali diumumkan TIM 1 IGD COVID-19 RSUD Bahteramas. Dalam keterangan pers Sabtu 9 Mei 2020, tim menyampaikan adanya satu pasien suspect Corona yang tutup usia.

BACA JUGA :

Pasien perempuan berusia 51 tahun asal Kota Kendari yang meninggal berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) setelah menjalani rapid tes dengan hasil reaktif (positif) pada 30 April lalu di RSUD Bahteramas

Baca Juga :  KPU Ungkap Skenario Pilpres 2024 Dua Putaran

“Telah meninggal dunia Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rapid Tes Reaktif (positif) pada tanggal 9 Mei 2020 hari Sabtu pukul 09.47 Wita di RSUD. Bahteramas, inisial : TJB jenis kelamin : perempuan, umur 51 tahun, alamat KTP Kota Kendari,” tulis Koordinator TIM 1 IGD COVID-19 RSUD Bahteramas, Ns. Desnal Herianus, S.Kep melalui pesan teks, Sabtu 9 Mei 2020

Almarhumah TJB merupakan pasien PDP Corona kedua meninggal di RSUD Bahteramas dalam sepekan ini.

Kemarin, seorang pasien suspect Corona asal Konawe Utara juga meninggal dengan gejala mirip Covid-19.

Kasusnya hampir sama. PDP meninggal asal Kota Kendari yang merupakan pasien rujukan RS Santa Ana juga dua kali menjalani rangkaian Rapid Test.

Baca Juga :  Catat, Ini Batasan Biaya PTSL yang Boleh Diminta Pemdes ke Masyarakat

Test pertama tanggal 21 April 2020 pasien ke RS Santa Ana Kendari untuk menjalani prosedur rapid tes. Hasilnya non reaktif alias negatif.

“Tanggal 27 April 2020 jam 22.40, pasien masuk RSUD. Bahteramas atas rujukan dari RS Santa Ana Kendari melalui IGD Non Covid, dengan keluhan sesak, perut membesar sejak 3 minggu yang lalu,” jelas Ns. Desnal Herianus, S.Kep mengurai kronologi.

Rapid Test kedua kemudian dilakukan tanggal 30 April 2020 dengan hasil reaktif (positif). Atas instruksi DPJP, pasien kemudian dievakuasi ke IGD COVID 19.

“Tanggal 2 Mei 2020 dilakukan Swab Tenggorok hasilnya masih menunggu dari Lab Makassar,” ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Memastikan Pergantian Pelat Nomor Putih, Gratis!

Sayang, hingga pasien dinyatakan meninggal dunia, hasil tes diagnostik dari BBLK Makassar belum juga diumumkan.

“Tanggal 9 Mei 2020 jam 09.47 wita pasien dinyatakan meninggal dunia oleh tim Covid 19 dihadapan keluarga pasien, dan keluarga pasien menerima kondisi tersebut setelah diedukasi oleh tim medis Covid 19,” jelasnya lagi.

Jenazah PDP rapid tes reaktif (positif) tersebut langsung dimakamkan hari ini juga berdasarkan Protokol Kesehatan Jenazah Covid 19.

“Jenazah akan dikebumikan di TPU Punggolaka Kota Kendari sekitar jam 14 oleh Tim Pemakaman Jenazah Covid 19 dari RS. Bhayangkara Polda Sultra,” pungkasnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x