LAJUR.CO, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melanjutkan program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Sultra di tahun 2024 menggandeng Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Program ERB menyisir lima wilayah 3 T (Terluar, Terdepan, Terpencil) Sultra di Wakatobi, masing-masing Pulau Tomia, Binongko, Wangi-wangi, Kaledupa dan Pulau Runduma.
Program ERB dalam rangka penyaluran pecahan uang rupiah layak edar memakai armada kapal perang KRI Marlin 877. Pelepasan rombongan ERB BI Sultra secara resmi berlangsung, Jumat (3/5/2024), di Pangkalan Abgkatan Laut Kendari disaksikakn Direktur Departemen Pengelolan Uang Bank Indonesia Faris Budiawan, Danlanal Kendari, Sekda Sultra Asrun Lio dan perwakilan Mabes TNI AL.
KRI Marlin 877 dipakai mengangkut pecahan uang rupiah baru merupakan jenis kapal perang lokal buatan anak negeri. Tim ERB dijadwalkan mengelilingi Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko dan Pulau Runduma mengangkut sekitar Rp20 miliar pecahan rupiah layak edar.
Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya yang ikut melepas rombongan ERB mengatakan, jumlah uang layak edar disalurkan BI Sultra pada program ERB tahun 2024 meningkat 53,84% dibanding tahun 2023 yang hanya berkisar Rp13 milyar.
BI Sultra berkomitmen mendorong ketersediaan uang layak edar dengan sasaran wilayah 3T Sultra di Kabupaten Wakatobi. Program ini digulirkan masih dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi Sultra.
“Ekspedisi Rupiah Berdaulat bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang layak edar. Kegiatan ini sebagai bagian dari Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah dari dan ke Bank
Indonesia atau Perwakilan BI serta wilayah perbatasan, terdepan, dan rerluar serta terpencil di NKRI,” jelas Doni.
Kata dia, kerjasama strategis antara BI dan TNI AL untuk program ERB telah terjalin sejak 2012 hingga April 2024. Hingga kini, total 113 kali kegiatan penukaran uang yang menjangkau sebanyak 585 pulau terlaksana berkat komitmen kerjasama tersebut.
Secara umum, tahun 2023 total realisasi penukaran mencapai 17 kali kegiatan pada 17 provinsi dan 85 pulau di wilayah 3T. Sementara untuk tahun 2024 ini, terdapat peningkatan intensitas menjadi 18 kali kegiatan di 18 provinsi dengan target kunjungan ke 90 pulau di wilayah 3T seluruh Indonesia.
Inisiasi Bank Indonesia mengedarkan uang melalui ERB ini meraih penghargaan internasional lingkup bank sentral yakni Central Banking Award (CBA) ke-11 (21/3) untuk kategori currency initiative. Panitia CBA mengapresiasi inovasi dan keunggulan BI dalam pengelolaan uang tunai termasuk distribusi di tengah kondisi geografis Indonesia yang menantang.
Pada 2024, Sultra terpilih sebagai lokasi penyelenggaran ERB mempertimbangkan keberhasilan pengawalan kedaulatan Rupiah pada ERB 2023 serta arti penting Sultra bagi Indonesia, sebagaimana tergambarkan dengan indah pada Rupiah pecahan 10ribu tahun emisi 2022 yang menyematkan keindahan Wakatobi pada salah satu sisinya.
Lebih lanjut, gugusan kepulauan Wakatobi semakin menyalakan api semangat untuk menjamin ketersediaan rupiah sebab transaksi menggunakan rupiah adalah hak seluruh Bangsa Indonesia yang dijamin oleh Bank Indonesia sebagai salah satu tugas utamanya.
Selain kegiatan penyediaan uang layak edar, ERB 2024 turut menghadirkan kegiatan lain seperti Layanan Kas Keliling, Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, Program Bantuan Sosial Dedikasi Untuk Negeri serta Layanan Kesehatan Gratis bekerjasama dengan pemerintah Wakatobi.
Rangkaian kegiatan ERB Wakatobi 2024 akan ditutup pada tanggal 8 Mei 2024 di Wangi-wangi Wakatobi. Penutupan kegiatan ERB akan dihadiri Bupati Wakatobi Haliana, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Thathit Suryono. Kegiatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan Bantuan Sosial Dedikasi untuk Negeri berupa fasilitas penunjang pendidikan dan fasilitas penunjang kesehatan untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat Wakatobi.
“Bank Indonesia senantiasa memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar hingga wilayah terluar Indonesia guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi antar kementerian/lembaga untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI untuk menjamin sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutup Doni. Adm
