LAJUR.CO, KENDARI – Villa Bintang Samudera adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra). Konsep wisata edukasi terumbu karang yang ditawarkan oleh pengelola menjadi magnet bagi pengunjung yang berlibur di sana.
Lokasi Villa Bintang Samudera berada di Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Jarak Kota Kendari menuju destinasi wisata ini sekitar 39 kilometer atau sekitar sejam perjalanan menggunakan roda empat.
Tarif yang dikenakan untuk masuk ke kawasan wisata ini mulai dari Rp10.000 untuk kendaraan motor dan mobil Rp25.000 untuk mobil plus penumpang.
Selain bisa menikmati suasana pantai, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas menyelam atau snorkeling, melihat langsung keindahan terumbu karang. Villa Bintang Samudera menjadi pilihan bagi Anda yang ingin merasakan sensasi wisata edukasi terumbu karang yang paling dekat dengan Kota Kendari.
Di kawasan ini terdapat area transplantasi yang menjadi daya tarik pengunjung pantai. Program transplantasi karang dikembangkan oleh empunya villa Dr Baru Sadarun sekitar tahun 2016.
Dosen Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo tersebut turun tangan langsung melakukan transplantasi terumbu karang di beberapa titik pantai Bintang Samudera yang mencakup kawasan villa tersebut. Ia memang sengaja menjadikan Villa Bintang Samudera sebagai lokasi wisata edukasi terumbu karang.
Villa Bintang Samudera yang memiliki luas sekitar 5 hektar dilengkapi fasilitas penginapan, gazebo, toilet, musala dan kantin. Bagi yang ingin menyelam atau snorkeling, pengelola menyiapkan peralatan tersebut dengan tambahan biaya khusus.
Penanggung jawab Villa Bintang Samudera Fadli mengatakan, sewa villa per malam Rp 100 ribu. Bagi yang ingin menambah paket menyelam tarif per orang Rp200 ribu.
“Ini sudah termasuk tabung oksigen untuk sekali pakai,” kata Fadly.
Bagi yang ingin menikmati pemandangan bawah laut Bintang Samudera dan melihat bagaimana praktik transplantasi karang di sana, dapat langsung menyewa peralatan snorkeling atau menyelam yang disediakan oleh pengelola.
Laporan : Nining Astutih