LAJUR.CO, KENDARI – Magfirah Achmad (33), peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Bukan Upah (PBPU) mengakui bahwa dirinya memiliki kewajiban membayar iuran setiap bulannya. Ia selalu memastikan iuran orang tuanya selalu terbayarkan lancar setiap bulannya melalui Aplikasi Mobile JKN.
Saat ditemui pada tempatnya bekerja, Firah sapaan akrabnya sedang melakukan pengecekan status kepesertaan milik orang tuanya pada Aplikasi Mobile JKN. Hal ini dilakukannya, karena orang tua Firah hendak berobat ke salah satu fasilitas kesehatan, sehingga merasa perlu memastikan kepesertaannya tetap aktif.
“Setiap saat bisa memastikan pembayaran iuran melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta cukup pilih fitur premi, kemudian nanti akan muncul jumlah tagihan, namun apabila sudah membayar akan muncul keterangan lunas. Aplikasi ini sangat membantu, apalagi jika tidak ada notifikasi bukti pembayaran iuran,” tutur Firah, (20/12).
Firah mengaku pernah memiliki pengalaman yang tidak ingin ia ulangi lagi kedepannya. Saat itu, orang tuanya sedang menjalani perawatan rawat inap di rumah sakit dan sementara ia harus sibuk mengurus administrasi denda pelayanan karena situasi gagal bayar yang tidak diketahui olehnya.
“Jika kami tidak membayar iuran sampai dengan akhir bulan, maka status peserta akan menjadi non aktif mulai tanggal 1 bulan berikutnya. Kami juga akan dikenakan denda pelayanan jika statusnya telah nonaktif. Maka dari itu, saya menghindari hal tersebut dengan memastikan keaktifan kepesertaan agar semua bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Selain itu, pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN juga telah dirasakan sendiri olehnya sebagai seorang ibu dari dua orang anak. Terkadang, ia memanfaatkan fitur konsultasi dokter jika salah satu anggota keluarganya sedang dalam kondisi kurang sehat.
“Sebagai langkah awal, saya juga memanfaatkan fitur konsultasi dokter pada Aplikasi Mobile JKN. Jika kondisi kesehatan semakin membaik saya tidak perlu ke fasilitas kesehatan. Kemudahan seperti ini sangat berguna bagi kami para pekerja kantoran yang memiliki sedikit waktu luang di hari kerja,” pangkasnya.
Di akhir pertemuan, Firah tak luput mengapresiasi komitmen BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang opltimal bagi peserta JKN dengan hadirnya beberapa digitalisasi layanan. Adm
