BERITA TERKINIHEADLINE

Nenek yang Hilang Kebun Kumbewaha Buton Ditemukan: Badan Lemas, Wajah Linglung

×

Nenek yang Hilang Kebun Kumbewaha Buton Ditemukan: Badan Lemas, Wajah Linglung

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Warga Kecamatan Pasarwajo, Buton terkhusus keluarga Wa Soeladi (74) akhirnya dapat tersenyum dan bernapas lega. Harapan mereka yang sempat pupus di Kebun Kumbewaha, akhirnya membuahkan hasil.

Setelah dilakukan proses pencarian terhadap Wa Soeladi, seorang petani lansia di Kecamatan Siotapina, kini telah ditemukan. Penemuan korban hilang di hutan ini terjadi sehari setelah Tim SAR gabungan menutup operasi mereka.

Kabar bahagia ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amirudin AS bahwa korban hilang tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Wa Soeladi diketahui berada di hutan yang cukup jauh dengan lokasi kebunnya, di Desa Kumbewaha.

Meski begitu, kondisi tubuhnya memang tak bisa bohong. Saat warga Desa Holimombo, Kecamatan Pasarwajo mendapatinya, badan korban tampak lemas. Ia juga terlihat kebingungan dalam posisi duduk di tengah perkebunan.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Sultra Lepas 41 Petugas Haji, 4 Orang Sudah di Arab Saudi

“Warga yang sempat dikabarkan hilang kini ditemukan dalam kondisi lemas dan kebingungan di tengah perkebunan,” ungkap Amirudin AS, Rabu (30/4/2025).

Warga Desa Holimombo menemukan korban sekitar pukul 10.00 WITA di Dusun Lajindato, Desa Kumbewaha. Lokasi penemuannya tepat berada di kejauhan sekitar 5,84 kilometer dari lokasi awal ia dikabarkan hilang.

Lanjut Amirudin AS, sesaat usai ditemukan, warga setempat kemudian melakukan evakuasi mandiri terhadap orang hilang dimaksud. Wa Soeladi langsung dibawa ke rumah pondok milik warga sekitar sembari menunggu untuk dijemput keluarganya.

Sebelumnya diberitakan lajur.co, setelah tujuh hari pencarian intensif, harapan keluarga dan tim penyelamat untuk menemukan Wa Soeladi (74), warga Kecamatan Pasarwajo yang hilang di kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, harus ditangguhkan.

Baca Juga :  Ini 2 Sektor yang Kena Dampak Keras Tarif Trump ke RI

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari secara resmi menutup operasi pencarian pada Senin (29/4) malam, menyusul tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.

“Operasi SAR ditutup dengan mengembalikan para personel ke satuannya masing-masing,” ungkap Kepala KPP Kendari, Amirudin AS.

Awalnya, Wa Soeladi dilaporkan hilang sejak 23 April 2025 saat hendak kembali ke kebun bersama suaminya usai membeli beras di Desa Sumber Sari. Suaminya yang berjalan lebih dulu sempat mencari Wa Soeladi ketika ia tak kunjung tiba di kebun hingga pukul 10.00 WITA.

Namun saat itu, upaya pencarian suami Wa Soeladi bersama masyarakat setempat selama berjam-jam tak membuahkan hasil.

Operasi SAR yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari personel Basarnas Kendari, Polsek Sampoabalo, TNI, PMI Baubau, hingga warga sekitar, telah dikerahkan selama sepekan.

Baca Juga :  Harapan yang Pudar di Kebun Kumbewaha: Operasi SAR Ditutup, Wa Soeladi Belum Ditemukan

Para personel yang tergabung dalam Tim SAR gabungan ini dilengkapi dengan dukungan peralatan seperti drone thermal, alat komunikasi, serta perlengkapan evakuasi dan medis.

Namun, medan kebun yang luas dan cuaca yang berubah-ubah menyulitkan pencarian. Pada hari ke tujuh, Tim SAR melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk menghentikan proses pencarian tersebut.

“Meski sudah ditutup , namun operasi bisa dibuka kembali jika ada petunjuk baru soal keberadaan korban,” tambahnya.

Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban yang masih menggantungkan harapan. Penutupan operasi bukanlah akhir dari pencarian, melainkan jeda yang penuh harap bahwa satu saat nanti, keberadaan Wa Soeladi bisa terungkap. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x