SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi bereaksi ditanya menyangkut cuitan eks komisioner KPK, Laode M Syarif yang mengkritik foto dirinya yang terpampang pada karung bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 di Sultra.
BACA JUGA :
- Tim Asistensi Bahas 15 Program Prioritas ASR-Ir Hugua 100 Hari Pascapelantikan
- Tenggelam di Saluran Irigasi, Bocah Perempuan Konawe Ditemukan Tewas
- Keuntungan Sertifikasi Halal untuk Pelaku Usaha
- Damkar Kendari Tangkap Ular Panjang 3 Meter di Pemukiman Warga Abeli
- 7 Penyakit Akibat Pembuluh Darah Pecah dan Penyebabnya
Dengan nada ketus, politisi NasDem itu mengaku tak tahu menahu menyangkut adanya karung sembako berlabel foto Gubernur Sultra.
Kendati karung bantuan sembako itu diketahui dipacking dan disdistribusikan di kediamannya Rujab Gubernur Sultra, Ali Mazi mengklaim sama sekali ‘buta’ soal bansos dimaksud.
“Ya ko cek saja. Kan bisa ko telusuri. Saya nggak tahu. Tanya aja,” ucap Ali Mazi dengan nada ketus pada awak media, Rabu 6 Mei 2020 diwaancarai usai melantik Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Bagi Suami Agista Ariyani itu, publik tak perlu tahu hal teknis terkait program bagi-bagi sembako gratis di tengah pandemi Corona.
Termasuk menyoalkan hal sepele foto ektra besar dirinya di karung bungkusan paket sembako yang akan dibagikan.
“Publik untuk apa tahu. Mau sembakonya atau karungnya,” ucap Ali Mazi lagi.
“Kenapa tanyakan karungnya, sablonnya,” sambung Ali Mazi.
Setali tiga uang, Ali Mazi juga melontarkan statment sama ‘tidak tahu’ mengenai sumber dana dan jumlah paket bansos Covid-19 yang akan dan telah disalurkan.
“Ya ngga tahu. Tanya pada rumput yang bergoyang. Saya sudah bilang jangan persoalkan hal-hal tidak penting,” tutup Ali Mazi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sultra, Syaifullah tak menjawab saat ditanya mengenai rincian bansos sembako untuk warga terdampak Covid-19 berlabel foto Gubernur Sultra.
Bermula dari Cuitan Eks Pimpinan KPK Laode M Syarif
Gaduh karung bansos berlabel foto orang nomor 1 di Sultra pertama kali dipublis mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif melalui lini twitter.
Dalam akunnya, Laode menyorot bantuan logistik Covid-19 Pemprov Sultra yang memajang foto besar Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.
Menurut Laode, label foto Ali Mazi yang terpampang dalam ukuran besar pada bungkusan paket bantuan logistik pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19 kurang elok.
Apalagi bantuan pemerintah untuk masyarakat tidak mampu, ujar Laode sejatinya bersumber dari dana APBD. Bukan dari dana pribadi Gubernur Sultra, Ali Mazi.
“Itu bantuan pemerintah pakai uang rakyat, tidak pakai uang pribadi. Kalau pakai uang pribadi pun,lebih mulia kalau tidak pakai photo,” cuitan Laode yang di-diunggah di akun Twitter pribadinya pada Selasa 5 Mei 2020.
Eks Wakil Ketua KPK itu turut menyentil besaran biaya yang dikeluarkan gubernur sekedar memberi branding foto pribadi dirinya dalam paket bantuan sembako tersebut.
“Kira-kira brp ongkos cetak photo disetiap kantong itu?
Diakhir tweetnya @Laode M Syarif, menulis pesan mendalam bagi orang nomor satu di Sultra ditengah wabah Corona yang tengah melanda Sultra.
“Kalau pakai uang pribadi pun,lebih mulia kalau tidak pakai photo. Tangan kanan memberi- tangan kiri tidak mengetahui,” kicau Laode. Adm