LAJUR.CO, KENDARI – Maskapai Super Air Jet yang melayani rute penerbangan Wakatobi-Makassar mulai beroperasi akhir Oktober ini. Terbang perdana maskapai Low Cost Carrier (LCC) tersebut dibuka pada 31 Oktober 2024 dengan direct flight Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar – Bandara Matahora Wakatobi.
Dari laman pemesanan online, terbang perdana pesawat Super Air Jet Makassar-Wakatobi pukul 14.00 – 15.20. Harga per seat dibanderol mulai Rp 864.200.
Sekda Wakatobi Nadar mengatakan, semua proses perizinan Super Air Jet telah clear. “Proses input di sistem sudah tuntas. Saat ini sudah ready untuk melakukan pemesanan. Persiapkan perjalanan seru Anda dari dan ke Wakatobi,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi itu.
Perjalanan wisata ke Wakatobi bagi turis asing jauh lebih singkat melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. “Connecting flight dari dan ke Wakatobi terhubung dengan berbagai penjuru di Indonesia via Makassar. Termasuk international flight Singapura-Makassar-Wakatobi (PP),” ucap Nadar.
Pesawat Super Air Jet dijadwalkan akan melayani rute Makassar- Wakatobi dua kali sepekan. Jenis pesawat yang dioperasikan adalah Airbus A320 yang memiliki 180 seat.
Sebagai informasi, kepastian pengoperasian Super Air Jet ditandai penandatanganan kesepakatan kerjasama antara maskapai Low Cost Carrier (LCC) tersebut dengan Pemkab Wakatobi, Minggu (23/9/2023)
Seremonial penandatangan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Bupati Wakatobi Haliana dan Dirut Super Air Jet Ari Azhari di Alun-Alun Merdeka dengan disaksikan sejumlah anggota DPRD Wakatobi dan pejabat setempat.
Haliana mengatakan, Super Air Jet mengoperasikan jenis pesawat Airbus A320 yang memiliki 180 seat. Frekuensi penerbangan Kendari-Makassar Super Air Jet hadir sebanyak dua kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis.
“Dengan beroperasinya pesawat Super Air Jet ini adalah momentum kebangkitan pariwisata Wakatobi. Jumlah kursi yang tersedia 180 seat. Wakatobi bisa menarik wisatawan untuk masuk. Ada akomodasi pesawat ke Wakatobi dari Makassar,” ungkap Haliana.
Pengoperasian aktivitas penerbangan di Bandara Matahora menggunakan skema subsidi dari Pemkab Wakatobi dan Pemprov Sultra. Pemprov Sultra diketahui menyiapkan subsidi Rp2 miliar pada Januari 2024 demi mendukung konektivitas pesawat di kawasan pariwisata bahari unggulan tersebut. Adm
