LAJUR.CO, KENDARI – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu peserta aktif dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo ke-15 yang digelar di Universitas Halu Oleo. Lima tim dari UMS hadir dengan berbagai produk unggulan dan inovatif pada acara yang berlangsung dari 23 hingga 25 Oktober 2024.
Salah satu peserta, Brahmantio Wijaya Kusuma, mahasiswa Psikologi dari UMS, menjelaskan bahwa produk yang dibawa timnya mencakup berbagai bidang, mulai dari fashion, teknologi, pangan hingga produk kesehatan.
“Kami berangkat dari Solo dengan lima tim. Salah satunya adalah Kubik Society, yang menjual berbagai produk pakaian seperti kaos, kemeja, celana, dan jaket. Ada juga Algoritmu, sebuah website berbayar untuk melatih coding bagi anak SD dan SMP,” ucap Brahmantio Wijaya Kusuma, Rabu (23/10/2024).
Di bidang pangan, tim UMS memperkenalkan Soreya Beras Analog yang terbuat dari ubi ungu. Produk ini ditujukan bagi mereka yang menjalani diet atau memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, karena kandungan kalorinya lebih rendah dibandingkan beras biasa.
Produk lain yang turut diperkenalkan adalah perawatan rambut, termasuk pomade, hair tonic, shampoo, dan hair mask. Brahmantio menjelaskan, “Di Solo, kami juga menyediakan jasa potong rambut, tetapi di acara ini kami hanya membawa produknya saja.”
Tim UMS juga menghadirkan lilin aromaterapi dari Wexha Set Candles, dengan berbagai aroma seperti vanila, bunga, dan aroma manis, yang digunakan untuk relaksasi atau pengharum ruangan.
Untuk menarik pengunjung, tim UMS tidak hanya mengandalkan produk kreatif, tetapi juga menghadirkan dua permainan. Pertama, sebuah kuis yang menguji pengetahuan pengunjung tentang expo dan budaya Solo dengan hadiah menarik bagi yang menjawab benar. Kedua, mereka menawarkan Virtual Reality (VR) Games, permainan bertema cyber dengan hadiah bagi yang mencapai skor tertentu.
Brahmantio juga berbagi pengalamannya selama di Kendari, menyoroti perbedaan cuaca yang cukup signifikan dibandingkan dengan Solo.
“Ketika pertama kali sampai di Kendari, kami merasakan panas yang luar biasa. Sebagai orang Solo yang tidak terbiasa dengan cuaca panas, kami harus menyesuaikan diri,” katanya.
Mahasiswa asal Solo tersebut berharap kedepannya lebih banyak mahasiswa yang berkarier di dunia perusahaan dan membuka peluang kerja bagi orang lain.
“Harapannya, semakin banyak mahasiswa yang bisa merintis karier di dunia perusahaan. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi pegawai, tetapi juga bisa menjadi bos muda,” tutup Brahmantio Wijaya Kusuma.
Laporan : Ika Astuti