SULTRABERITA.ID, BUTUR – Bupati Buton Utara (Butur), Drs H Abu Hasan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten mengajak semua pihak untuk bersama-sama memutus mata rantai virus Corona Disease (Covid-19). salahsatunya adalah dengan cara menghindari bepergian ke daerah yang telah terjangkit virus Corona di Sultra.
Di sela rapat, Ketua PDIP Sultra itu mengingatkan warganya agar menyetop sementara berkunjung ke wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona merah wabah Corona.
BACA JUGA :
- Mahasiswi IAIN Kendari Jadi Juara KTI Hadis STQH 2025 Kota Kendari
- Komunitas Kendari Membacakan Nyaring Kenalkan Membaca Seru ke Anak-Anak
- Pemkot Kendari Beri Bonus Tinggi ke Juara STQH ke-28, Terendah Rp5 Juta
- Kematian Pneumonia di RI Nanjak 3 Kali Lipat, Ini Gejala Flu yang Bisa Jadi
- Berawal dari Iseng, Siswi SMAN 2 Kendari Sukses Juarai Lomba Puisi Nasional
Baik di wilayah kabupaten/kota di Sultra maupun di Indonesia. Adapun beberapa kabupaten di Sultra yang masuk zona merah yang patut diwaspadai adalah Kota Kendari ; 22 kasus konfirmasi positif (2 pasien meninggal, 4 pasien sembuh, 17 pasien dalam perawatan intensif di ruang isolasi), Kabupaten Muna ; 7 kasus positif Corona, Konawe ; 3 kasus, Kolaka Utara ; 2 kasus dan Kolaka ; 1 pasien positif.
Ia pun mendorong partisipasi masyarakat memberi dukungan kepada tenaga medis melawan pandemi sangat penting, serta melindungi diri dan keluarga menjadi kunci utama untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Beberapa imbauan lain disampaikan Bupati Butur saat memimpin rapat penetapan zakat Fitra tahun 1441 H Tingkat Buton Utara bersama Pj sekda Butur, Budianti Kadidaa di Aula Setda Butur, Selasa, 22 April 2020.
Pandemi Covid-19 diakui Abu Hasan berdampak pada pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat, dimana dunia usaha di daerah pemekaran Muna itu juga ikut merasakan lesunya denyut ekonomi.
Menghadapi situasi sulit seperti ini, kata Abu Hasan dukungan dan peran masyarakat sangat dibutuhkan baik perorangan ataupun secara kelembagaan untuk bahu-membahu menangani dampak Covid-19.
“Kebutuhan kita saat ini adalah solidaritas kemanusiaan, bergotong royong meringankan beban masyarakat akibat dampak Covid-19, dan terus menuntut kesadaran warga agar bersama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan mengikuti himbauan pemerintah dan protokol kesehatan, menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain,” jelas Abu Hasan.
Ia juga meminta agar masyarakat disiplin mengenakan masker saat keluar rumah. Menerapkan pola hidup bersih serta rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir baik sebelum dan sesudah beraktifitas. Adm