LAJUR.CO, KENDARI – Tubuh jangkung Gede Renata menarik perhatian publik. Bagaimana tidak, di usianya yang masih remaja, pelajar ini sudah memiliki tinggi badan yang melebihi dua meter.
Padahal, Gede tercatat baru duduk kelas IX atau kelas 3 SMPN 1 Polipolia. Saking tingginya, kepala Gede kerap nyangkut di pintu sekolah.
Postur badan Gede melampaui rekan sebayanya yang rerata memiliki tinggi 1,6 meter. Tak ayal, saat baris-berbasis, Gede terlihat bak raksasa.
Guru SMPN 1 Polipolia Niluh Made Suati mengatakan, tak mengetahui persis tinggi badan muridnya itu. Namun, melihat ukuran badan Gede yang melampaui ukuran pintu kala berdiri, dipastikan sang siswa memiliki tinggi di atas dua meter.
“Untuk tingginya, sepertinya lebih dari 2 meter karena dia melewati tinggi pintu. Tapi kalau ukuran pastinya belum tahu karena belum diukur,” tambahnya.
Selain postur tubuh yang ekstra jangkung, Gede juga punya ukuran kaki yang lumayan besar. Kata gurunya, Gede memiliki size kaki 48. Ukuran kaki terbilang besar membuat Gede kesulitan mendapat sepatu yang pas.
“Pihak sekolah juga telah membantu, misalnya dengan mencarikan sepatu khusus karena ukuran sepatunya nomor 48,” ujar Niluh.
Gede merupakan warga Desa Wia-Wia yang terlahir dari pasangan suami isteri Wayan Meting dan Desak Nyoman Ariantini. Usianya kini 15 tahun. Tingginya diperkirakan masih akan terus bertambah seiring pertambahan usia.
“Dari segi ekonomi, Gede ini masuk kategori kurang mampu. Dia juga mengidap rabun pada penglihatannya. Baru-baru ini, lewat media sosial, Pak Dandim 1412 Kolaka telah membantu dengan memberikan kacamata untuk mengurangi rabunnya,” jelasnya.
Niluh juga menyebutkan, Pemda Koltim melalui Dinas Sosial sudah pernah berkunjung ke kediaman Gede dan memberikan bantuan.
“Dan pernah juga mendapat bantuan donasi dari teman asal Tiongkok,” sambungnya.
Tak sendiri, masih ada satu lagi siswa SMP di Koltim yang punya postur tumbuh ekstra jangkung. Ia bernama Rino Arik Edi Saputra, siswa kelas IX-B siswa SMPN 1 Lambandia.
Postur tubuh Rino jauh melampaui teman sebayanya, termasuk guru-guru di sekolah tersebut.
Rino adalah anak dari pasangan Katiman dan Sukarti asal Kelurahan Penanggo Jaya, Kecamatan Lambandia.
Salah seorang guru SMPN 1 Lambandia Muh. Aris mengatakan, tinggi badan Rino mencapai 189 cm dengan berat badan 72 kg.
“Alhamdulillah, untuk sikap dan perilaku keseharian Rino ini sangat pendiam dan tidak banyak tingkah, namun cepat memahami semua mata pelajaran,” ucap Aris bercerita tentang kondisi siswanya yang unik. Adm