SULTRABERITA.ID, KENDARI – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay meminta pemerintah memulangkan 49 Warga Negara (WN) China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (15/3) pukul 20.00 WITA.
Menurutnya, puluhan WN China yang akan menjadi calon TKA itu juga harus menjalani proses isolasi serta observasi terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke China.
BACA JUGA :
- Prabowo Teken Aturan Korban PHK Dapat Gaji 60 Persen 6 Bulan
- Kebakaran TPA Puuwatu, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
- Berubah! Begini Konsep Baru Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan
- Haluoleo Half Marathon 2025: Target 3.000 Peserta, Hadiah Ratusan Juta Menanti
- Asmo Sulsel Bantu Korban Bencana Banjir di Makassar
Langkah tersebut, kata Saleh, penting mengingat Indonesia tengah berupaya mengurangi penyebaran virus corona(Covid-19).
“Kalau dinyatakan bersih, pulangkan dulu mereka itu. Bukan sudah bersih mereka boleh bekerja, tidak. Dipulangkan dulu untuk sementara sampai nanti suasananya memungkinkan bagi mereka datang ke Indonesia,” kata Saleh kepadaCNNIndonesia.com, Selasa (17/3).
Di sisi lain, politikus PAN itu meminta pemerintah memutus jalur kedatangan warga negara asing dari China untuk sementara waktu. Menurutnya, langkah ini penting mengingat China merupakan episentrum pertama penyebaran virus corona.
“Untuk sementara saya kira, harus diperlakukan penyetopan, penghentian masuknya WNA terutama dari China ke Indonesia,” ujar Saleh.
Saleh juga meminta agar pengawas ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan turun langsung memeriksa 49 WN China yang telah tiba di Kendari. Menurutnya, langkah pemeriksaan tersebut bisa dilakukan dengan ikut melibatkan aparat kepolisian dan imigrasi.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membenarkan 49 Warga Negara Asing (WNA) yang mendarat di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (15/3) berasal dari China. Video kedatangan 49 WN China ini viral di media sosial.
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang mengatakan WN China tersebut tiba di Kendari dalam rangka uji coba kemampuan bekerja. 49 WN China itu merupakan calon Tenaga Kerja Asing (TKA).
Imigrasi memastikan bahwa 49 WN China itu sudah terlebih dahulu menjalani karantina selama dua minggu ketika singgah di Thailand. Selain itu, puluhan WN China tersebut juga melewati pemeriksaan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Arvin menegaskan WN China tersebut dinyatakan laik untuk masuk ke wilayah NKRI karena telah menjalani proses karantina. Menurutnya, 49 WN China itu lantas terbang menuju Kendari menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696.
Puluhan WN China itu masing-masing berasal dari Provinsi Henan, Hebei, Jiangsu, Shaanxi, Jilin dan Anhui, China. Adm
Sumber : cnnindonesia.com
Judul : https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200317102200-20-484122/politikus-pan-minta-49-wn-china-di-kendari-dipulangkan