BERITA TERKININASIONAL

Ramadan 2023 Dihantui Tiket Pesawat Mahal, Awas Bisa Picu Inflasi!

×

Ramadan 2023 Dihantui Tiket Pesawat Mahal, Awas Bisa Picu Inflasi!

Sebarkan artikel ini
Pesawat Garuda Indonesi.
Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengeluhkan harga tiket pesawat mahal. Dirinya mewanti-wanti hal ini bisa memicu kenaikan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price).

Perry mengeluhkan tiket pesawat mahal setelah mengunjungi Wakatobi dan Raja Ampat. Lonjakan harga itu disebut menjadi masalah yang harus diatasi bersama.

“Kemarin saya baru saja dari Wakatobi dan Raja Ampat, tiket angkutan udara itu mahalnya mahal, mahal, mahal banget ya. Itu yang menjadi masalah secara nasional yang perlu kita atasi bersama,” kata Perry saat Kick Off Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 secara virtual, Minggu (5/3/2023).

Baca Juga :  PT Vale Beri Bantuan Alat Pertanian dan Perikanan ke Warga Pesisir Malili

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Februari 2023 berada di level 5,47% secara tahunan (year on year/yoy). Inflasi komponen harga yang diatur pemerintah tercatat 12,24% dengan andil sebesar 2,17%, salah satu penyebabnya karena tingginya tarif angkutan udara.

“InsyaAllah di paruh kedua inflasi bisa di bawah 4%, tapi semester I ini masih di atas 5% sehingga kita harus bekerja keras untuk segera menurunkan inflasi khususnya inflasi pangan,” bebernya.

Jelang memasuki Ramadan dan Idul Fitri, Perry mengingatkan perlunya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menekan inflasi agar terkendali.

Baca Juga :  Pemprov Sultra Bentuk Satgas Pangan Kontrol Ketersediaan Pangan Ditengah Tingginya Inflasi

“The game is not over. Mari kita terus berwaspada dan terus kita bersinergi, inovasi untuk mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan bergejolak dan harga yang diatur pemerintah,” tutur Perry.

Pemerintah Cari Cara Tekan Harga Avtur
Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) sedang mencari cara untuk menurunkan harga avtur yang menjadi bahan bakar pesawat. Hal itu agar tiket pesawat bisa turun ke harga normal dan dampaknya ke inflasi bisa ditekan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui mahalnya tiket pesawat menjadi salah satu penyumbang inflasi komponen harga yang diatur pemerintah (administered price).

Baca Juga :  Simak! Ini Jurus OJK Biar Tak Ada Lagi Korban Investasi Bodong

“Terkait administered price, pemerintah melihat komponen tertinggi dari transportasi udara adalah avtur. Pemerintah sedang melihat apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi harga avtur tersebut,” kata Airlangga dalam acara yang sama.

Sayangnya belum diketahui kebijakan apa yang akan diambil untuk menekan harga avtur tersebut. Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengaku belum ada pembicaraan dengan pihaknya terkait hal itu.

“Belum ada pembahasan spesifik dengan Kemenhub,” ujar Adita. Adm

Sumber : Detik.com











0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x