LAJUR.CO, KENDARI – Gejolak konflik yang terjadi di Kabupaten Muna jelang puncak perhelatan pesta demokrasi lima tahunan mendapat atensi serius dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto. Mantan Kapolda Sultra itu pun dijadwalkan akan menyambangi Kabupaten Muna, mengecek kondisi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) di sana.
Informasi tersebut disampaikan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra Al Basyir kepada Lajur.co, Selasa (1/10/2024).
“Muna masuk indeks kerawanan Pilkada. Ada kejadian pembakaran APK. Soal netralitas ASN. Kita sementara bangun komunikasi. Pj Gubernur kemungkinan akan ke Muna, nanti lihat waktunya,” ujar Al Basyir.
Kehadiran Pj Gubernur Sultra di Kabupaten Muna, kata Al Basyir, sebagai bagian pengawasan langsung yang bertujuan memastikan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 berjalan sukses di tengah situasi kerawanan konflik tinggi di Kota Jati tersebut.
Diakui Al Basyir, hasil pemetaan terbaru, Kabupaten Muna memang masuk dalam daftar daerah Pilkada Serentak 2024 dengan tingkat kerawanan konflik tinggi di banding daerah lain di Muna. Inilah mengapa, Pj Gubernur Sultra memberi atensi serius terhadap penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Muna.
Lebih jauh, pengawasan langsung juga dilakukan Kesbangpol Sultra pada dua kabupaten yakni Kota Baubau dan Kabupaten Wakatobi dalam waktu dekat.
Hanya saja, pengawasan di Kabupaten Wakatobi dan Kota Baubau fokus pada target peningkatan partisipasi jumlah pemilih pemula serta menekan persentase jumlah pemilih golput pada Pilkada Serentak 2024.
“Di Baubau dan Wakatobi fokusnya sosialisasi unjuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula
2024. Antara tanggal 3 Oktober ini. Jangan sampai golput. Sifatnya sosialisasi,” pungkas Al Basyir. Adm