LAJUR.CO, KENDARI – Pemprov Sultra bakal menggelontorkan dana subsidi sebesar Rp2 miliar guna mengaktifkan kembali aktivitas penerbangan di Bandara Matahora, Kabupaten Wakatobi. Hal itu dilakukan sebagai langkah meningkatkan akses pelayanan transportasi menuju destinasi wisata bahari di Wakatobi.
Rute penerbangan melalui Bandara Matahora diketahui selama ini hanya tersedia sebanyak 2 kali dalam seminggu. Dengan adanya dukungan anggaran subsidi dari pemerintah setempat, harga tiket penerbangan domestik rute Makassar – Wakatobi atau Denpasar – Wakatobi dapat ditekan dan wisatawan diharap kembali berdatangan.
Founder Wakatobi Dive Trip, Seto Aryadi, menyambut positif rencana subsidi Bandara Matahora oleh Pemprov Sultra. Ia berharap kebijakan tersebut tidak sekadar wacana.
Sebab, sektor pariwisata Wakatobi akan semakin lesu jika tidak didukung akses transportasi udara yang memadai. Angka kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Wakatobi diprediksi bisa naik pada kisaran 40 persen sampai 60 persen per bulan jika kebijakan subsidi bandara jadi terlaksana.
“Kalau cuma wacana dan belum dilakukan MoU terkait penerbangan pastinya akan membuat pariwisata Wakatobi terancam. Kami yang industri pariwisata terancam lagi gulung tikar dimana kondisi sekarang yang penerbangan 2 kali seminggu, membuat posisi kami lebih ke bertahan hidup,” kata Seto diwawancarai Lajur.co, Selasa (23/1/2024).
Meski demikian, para pelaku industri pariwisata seperti Seto tetap berupaya melakukan promosi destinasi yang mereka kelola. Seto bersyukur destinasi bidang penyelaman yang dikelola tetap mendapat kunjungan wisata meski tak seperti biasanya.
“Dengan kondisi penerbangan seminggu dua dua kali, kadang hanya 5-10 per bulan, itupun syukur sekali mi. Ini kami lagi bawa wisawatan asal India,” tambah Seto.
Jaminan akses konektifitas yang memadai sangat penting bagi keberlangsungan industri pariwisata di Pulau Wakatobi yang masuk dalam jajaran destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia.
Sebagaimana diberitakan, Pemprov Sultra dipimpin Sekda Sultra Asrun Lio bersama Kadis Perhubungan Sultra Muhammad Rajulan dan Pemkab Wakatobi, Asrun Lio menyebut akan menyusun kebijakan konektivitas memadai di Wakatobi untuk menggaet wisatawan lokal dan asing. Salah satunya adalah membuka kembali jalur rute penerbangan Makassar-Wakatobi, termasuk rute Denpasar-Wakatobi
“Tentu hal ini dibarengi dengan perbaikan fasilitas maupun infrastruktur, koordinasi berbagai pihak terkait, hingga promosi pariwisata, sehingga diharapkan mampu mengundang lebih banyak lagi wisatawan berkunjung ke Wakatobi, termasuk destinasi wisata lainnya yang ada di Sultra,” jelasnya.
Sebagai informasi, maskapai penerbangan menuju ke Pulau Wakatobi diketahui terhenti sejak beberapa bulan terakhir. Hal tersebut menyebabkan industri pariwisata di Kabupaten Wakatobi mati suri. Red