BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Terbukti Lewat Riset! 5 Kebiasaan Pagi Ini Bagus Buat Otak, Bisa Cegah Pikun

×

Terbukti Lewat Riset! 5 Kebiasaan Pagi Ini Bagus Buat Otak, Bisa Cegah Pikun

Sebarkan artikel ini
Olahraga kardio. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Menjaga kesehatan otak sangat penting dilakukan untuk memastikan kinerja optimal fungsi otak dan mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti pikun atau demensia. Setidaknya, menjaga kebiasaan baik melalui rutinitas pagi akan memiliki manfaat besar.

Kebiasaan-kebiasaan yang dibangun saat pagi hari akan menangkal penurunan fungsi kognitif, sambil meningkatkan kejernihan dan konsentrasi. Berikut 5 hal yang harus menjadi kebiasaan di saat pagi hari:

1. 30 Menit Kardio
Menurut riset AIMS Neuroscience pada 2022, menemukan bahwa melakukan kardio berefek positif pada kognitif jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini membantu dalam tingkat fokus, memproses informasi, pembelajaran, dan pembentukan memori.

Berkeringat juga dapat menangkal penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. “Banyak perubahan terkait usia di otak terjadi akibat kerusakan pembuluh darah di otak,” kata Reid Kehoe, PsyD, ahli saraf di Northwestern Medicine. “Latihan kardiovaskular meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu mencegah dan mungkin memperbaiki kerusakan itu.”

Baca Juga :  Gubernur Sultra Bakal Salat Id dan Potong Sapi Kurban di Pasarwajo Buton

Untuk melakukan kardio bisa dengan aerobik, jalan cepat dan bersepeda. Olahraga tersebut dilakukan cukup 30 menit setiap pagi.

2. Minum Kopi
Kafein dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan otak dan meningkatkan daya ingat. Studi tahun 2016 dalam Practical Neurology menunjukkan bahwa kopi dalam jumlah sedang, sekitar dua setengah cangkir dalam sekali duduk, atau lima cangkir sepanjang hari, dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi dan suasana hati.

Baca Juga :  Daftar Lengkap Menteri dan Wakil Menteri Baru Jokowi

3. Menjaga Asupan Makanan
Untuk menjaga otak dari risiko demensia, membatasi konsumsi daging merah, lemak jenuh dan gula dapat dilakukan. Studi di National Library of Medicine menemukan bahwa orang yang menjaga pola makan sehat akan memperlambat penurunan kognitif mereka sebanyak 7,5 tahun.

Menurut riset yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, orang yang mengikuti diet sehat juga memiliki tingkat 53 persen lebih rendah terdampak penyakit alzheimer.

4. Cari Hal Baru dan Menantang
Sebuah studi dari Global Council on Brain Health mencatat bahwa tantangan mental, ‘penggoda’ pikiran, teka-teki, dan permainan dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kognitif.

“Hobi yang membuat pikiran aktif akan memperkuat jalur dan koneksi saraf, memastikannya akan lebih kuat dalam menghadapi perubahan otak yang berkaitan dengan usia,” kata studi tersebut.

Baca Juga :  Bayar PBB Tanpa Keluar Rumah, Ini Caranya

Melakukan hal menantang akan mengarahkan pada kemampuan memori, perhatian, berpikir, dan penalaran yang lebih baik.

5. Lakukan Aktivitas di Luar Rumah
Penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial merupakan faktor risiko penurunan kognitif di kemudian hari. Menjalin hubungan sosial yang kuat dapat mencegah depresi sampai pada taraf tertentu.

Studi di Current Behavioral Neuroscience Reports menemukan bahwa kesepian meningkatkan risiko depresi, demensia dan penyakit alzheimer. Menurut Harvard Health Publishing, bergaul dapat meningkatkan perhatian dan memori, sekaligus memperkuat jaringan saraf. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x