SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kabar masuknya wabah Covid-19 di Indonesia dianggap sebagai ujian terberat yang dihadapi bangsa saat ini. Olehnya itu Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meminta kepada segenap masyarakat, lembaga dan juga pemuka agama untuk khusyu berdoa agar Sultra tetap aman dan terjaga dari ancaman wabah corona virus.
“Ini adalah cobaan, saya meminta agar kita semua untuk tidak henti-hentinya berdoa supaya negeri kita tetap aman,” ucap suami Agista Ariany itu dalam gelaran konferensi pers kesiapan pemerintah menangani wabah Corona di Bumi Anoa, Minggu (16/3/2019).
BACA JUGA :
- BBP Sultra Latih 76 Guru & 4 Pegiat Komunitas Perkuat Pelestarian Bahasa Wolio
- Gunakan Platform E-MTQ, ASR Tekankan Dewan Hakim STQH Beri Penilaian Adil & Objektif
- Viral Keluarga Pasien RSUD Muna Barat Ngamuk, Kesal Gegara Bensin Ambulance Habis
- Kepala BI Sultra: ‘ATM’ Sampah PlasticPay Bisa Diakuisisi Perbankan atau Desa Wisata
- Warga Nikmati Layanan Publik Gratis di Ajang Car Free Day Polda Sultra Sambut Hari Bhayangkara
Musibah wabah mematikan tengah melanda bangsa ini, kata Ali Mazi sangat tidak diinginkan. Maka dari itu, politisi Partai NasDem tersebut meminta kepada masyarakat agar bersikap sabar dan senantiasa menjaga kebersihan badan serta lingkungan.
“Musibah ini bukan keinginan kita, ini adalah kenyataaan mesti kita hadapi,” tambahnya.
Pemprov Sultra sendiri sudah melakukan upaya untuk menangkal masuknya virus ganas tersebut. Diantaranya adalah menerbitkan kebijakan libur 14 hari bagi ASN lingkup Pemprov dan pelajar SD, SMP dan SMA.
“Masa libur ini bisa diperpanjang bilamana situasi penyebaran virus makin tak menentu,” terangnya.
Langkah ini sejalan dengan yang dilakukan Pemkot Kota Kendari yang lebih dulu merespon penanganan virus corona dengan cara menutup ruang publik dan meliburkan sekolah-sekolah selama dua pekan.
Sementara itu, ‘Lockdown lokal’ lembaga birokrasi dan lembaga pendidikan di Sultra tidak berlaku untuk aktifitas hilir mudik penumpang baik di pintu pelabuhan udara seperti Bandara Haluoleo dan pelabuhan laut.
Sebagai filter, Ali Mazi menyatakan pihak pengelola bandara bersama jajaran kepolisian daerah akan intens melakukan pemeriksaan ketat melalui thermal scanner terhadap setiap penumpang yang masuk melalui jalur bandar udara maupun pelabuhan laut.
“Uji coba alat pemeriksaan sementara dilakukan Sabtu kemarin,” yakin Ali Mazi.
Ia juga telah memerintahkan jajarannya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap masyarakat. Utamanya yang baru saja melakukan perjalanan luar daerah dan luar negeri. Adm