LAJUR.CO, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperluas perluasan aplikasi program digitalisasi pembayaran di Kota Kendari. Sebagai bentuk langkah nyata, Kamis (22/12/2022), BI Sultra bersama Pemerintah Kota Kendari berkolaborasi menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) dan pendampingan Program Pasar S.I.A.P. QRIS.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo menyatakan bentuk kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kota dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran No. 586/2833/2022 tentang Himbauan Mendorong Program Kota Kendari dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai dalam rangka meningkatkan Penggunaan Ekosistem Keuangan Digital (EKD) dan membentuk Pemerintah Daerah Digital serta meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai terutama dengan kanal pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kegiatan ini dihadiri pula perwakilan DPRD Kota Kendari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala OPD Pemkot Kendari, lembaga perbankan, pengelola pasar serta sekitar 200 pelaku usaha di lingkungan pasar Kota Kendari.
Kegiatan peresmian program Pasar S.I.A.P. QRIS perdana di Pasar Sentral Kota Kendari, dihadiri langsung Asisten II Pemerintah Kota Kendari Susanti. Mewakili Wali Kota Kendari, ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pasar SIAP QRIS.
“Kami berharap ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah di masa khususnya Kota Kendari di masa mendatang. Program ini akan dapat memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli dengan non-tunai khususnya melalui kanal QRIS, serta untuk perluasan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) di wilayah Kota Kendari,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra Aryo Wibowo menyampaikan Program Pasar S.I.A.P. QRIS dapat mengurangi unbanked population di Wilayah Sultra serta dapat meningkatkan literasi keuangan digital.
Kekinian, Aryo melaporkan bahwa per bulan November 2022, pengguna QRIS di Sulawesi Tenggara berjumlah 81.225 serta jumlah QRIS UMKM lebih dari 100 ribu.
Sebagai informasi Kegiatan launching Pasar SIAP QRIS dilanjutkan dengan pendampingan kepada pengelola pasar serta para pedagang dengan disediakannya Booth “Pojok QRIS” selama satu minggu dengan berkolaborasi bersama seluruh Himbara, BSI, BCA, dan BPD serta GenBI Sultra. Tujuanya adalah memperluas edukasi transaksi non tunai sekaligus mendorong akuisisi pengguna baru QRIS di lingkungan pasar di Pasar Sentral dan Paddy’s Market Kota Kendari.
Booth “Pojok QRIS” yang disediakan bertujuan sebagai media untuk pendaftaran mobile banking ataupun mobile payment dan melakukan user experience untuk transaksi QRIS, serta mendorong pendaftaran QRIS merchant kepada para pedagang di lingkungan pasar dengan harapan bahwa ke depan akselerasi dan akseptansi QRIS semakin meluas di Kota Kendari.
Selain itu, melalui kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kendari, penyedia jasa pembayaran, dan pengelola pasar, setiap pedagang disediakan QRIS untuk pembayaran retribusi yang memungkinkan pembayaran retribusi yang lebih mudah dan transparan dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari.
Kedepan, kata Aryo, diharapkan program Pasar S.I.A.P. dapat diperluas ke pasar lain, tidak hanya di Kota Kendari namun juga di seluruh wilayah Provinsi Sultra mengingat arti penting dan dampaknya yang positif bagi perekonomian daerah, antara lain dapat melalui peningkatan mobilitas transaksi ekonomi antara UMKM dan masyarakat (tidak dibatasi tempat dan waktu), optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi dan pajak yang langsung masuk ke kas daerah, dan lainnya.
“Semoga setiap upaya yang telah dilakukan dapat berkontribusi secara nyata dalam perluasan ekosistem pembayaran digital di wilayah Sultra,” pungkasnya. Adm