LAJUR.CO, KENDARI — Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar, Minggu (2/11/2025) resmi menetapkan Laode Darwin sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sultra periode 2025–2030.
Bupati Muna Barat itu terpilih secara aklamasi setelah mengantongi dukungan penuh dari 17 DPD II Partai Golkar se-Sultra.
Dengan dukungan solid tersebut, Laode Darwin ditetapkan menggantikan posisi Herry Asiku, yang menakhodai Partai Golkar Sultra pada periode sebelumnya. Herry Asiku kemudian mendapat mandat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.
Penetapan Laode Darwin diumumkan secara resmi dalam sidang pleno Musda XI yang dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan dihadiri elite partai kuning tersebut. Pengumuman itu dibacakan oleh tokoh senior Partai Golkar, H. Uking Djasa, sekitar pukul 17.00 Wita.
Sebagai simbol kepemimpinan baru, Laode Darwin menerima bendera pataka Partai Golkar di hadapan seluruh peserta Musda XI, menandai dimulainya masa baktinya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sultra 2025–2030.
Saat menyampaikan pidato perdananya, Laode Darwin menegaskan komitmen memperkuat konsolidasi internal dan membangun infrastruktur partai yang lebih representatif di seluruh daerah.
“Kita butuh perhatian bersama, karena kantor adalah tempat kita melakukan konsolidasi. Setiap DPD harus memiliki kantor yang layak dan didukung secara maksimal,” ujarnya di hadapan peserta Musda.
Ia menegaskan akan menyiapkan kantor representatif DPD I Partai Golkar Sultra sebagai pusat koordinasi dan kegiatan partai. Menurutnya, keberadaan kantor yang memadai akan menunjang kenyamanan kader dan efektivitas kerja organisasi.
Laode Darwin pun mematok target tinggi untuk periode kepemimpinannya. Ia ingin seluruh 17 kabupaten dan kota di Sultra berjuang keras dalam Pemilu mendatang untuk merebut unsur pimpinan DPRD Sultra.
“Kita harus mampu merebut minimal sembilan kursi Ketua DPRD kabupaten/kota, bahkan kursi Ketua DPRD Provinsi Sultra. Pemetaan daerah pemilihan harus dilakukan matang agar caleg yang maju benar-benar potensial,” tegasnya.
Menurut Laode Darwin, kerja partai tidak boleh hanya ramai menjelang pemilu atau pilcaleg. Ia mengingatkan pentingnya langkah strategis dan konsolidasi sejak dini.
“Jangan sampai kita hanya ramai saat Pilcaleg. Langkah strategis untuk menang harus dimulai jauh hari. Kantor harus siap, suasana kerja harus nyaman, dan jangan ada yang hanya mencari keuntungan pribadi,” tegasnya lagi.
Sebagai bagian dari visinya, Laode Darwin menekankan pentingnya kemandirian pembiayaan partai politik. Ia menilai keberlangsungan dan kekuatan partai bergantung pada dukungan kolektif seluruh kader.
“Misi saya adalah memperkuat pembiayaan partai politik. Partai besar tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan seluruh kader,” ujarnya.
“Saya maju atas kehendak kita semua. Kalau hanya Laode Darwin sendiri yang bekerja membesarkan partai, tidak ada artinya. Tapi kalau kita bahu membahu, saya yakin Golkar Sultra akan menjadi yang terdepan,” tambahnya.
Musda XI Partai Golkar Sultra dihadiri elite DPP Golkar. Sebut saja diantaranya legislator Senayan Golkar Dapil Sultra tiga periode Ridwan Bae, pentolan Golkar Ali Muhtar Ngabalin, Gubernur Nusa Tenggara Timur yang juga politisi Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji, Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yulianti. Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran serta kepala daerah di Sultra juga tampak meramaikan Musda XI Partai Golkar Sultra. Adm
