SULTRABERITA.ID, MUNA – Kelangkaan dan kenaikan harga utamanya sembilan bahan pokok (Sembako) ditengah pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Tak terkecuali warga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA :
- Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
Mengantisipasi adanya lonjakan harga, Bupati Muna, LM Rusman Emba turun langsung memantau kondisi stok dan harga sembako di Pasar Laino Kabupaten Muna.
“Saya sudah hubungi Kapolres, kita akan melakukan kunjungan bersama,” jelas Rusman kepada wartawan, Selasa 31 Maret 2020.
Orang nomor satu di Kabupaten Muna ini juga memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat selang ancaman wabah virus Corona di daerah.
Termasuk jelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari. Ia berpesan masyarakat tak perlu khawatir akan stok sembako dan pangan di Muna.
Suami Yanti Setiawati ini juga menyatakan telah berkoordinasi dengan kepala desa, camat dan kepala puskesmas untuk melakukan pemantauan terhadap warga menyusul peningkatan arus mudik saat Ramadan.
“Nanti dilihat, mereka tetap dalam pemantauan. Kalau misalkan pemudik ini ada gejala seperti halnya Covid-19 segera diperiksakan,” tambahnya.
Ia bersyukur sejauh ini Kabupaten Muna masih berada di zona hijau kewaspadaan Covid-19 di Sultra.
“Hal ini berat, butuh kerjasama yang kuat antar semua pihak, semoga semua cepat berakhir,” tutup Rusman. Adm