SULTRABERITA.ID, MUNA – Kelangkaan dan kenaikan harga utamanya sembilan bahan pokok (Sembako) ditengah pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Tak terkecuali warga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA :
- Gebyar Promo Kemerdekaan: Berbagai Brand F&B Rayakan HUT ke-80 RI dengan Diskon Menggila!
- Agar Payment ID Tak Jadi Senjata Buat Memata-matai Transaksi Warga
- Mengintip Latihan Tim Marching Band UHO, Matangkan Persiapan Tampil di HUT RI
- 31 Mahasiswa UHO Jadi Paskibraka, Kibarkan Merah Putih HUT RI Perdana Dipimpin Rektor Prof Armin
- Kabar Baik Buat Traveler; Rute Penerbangan Kendari–Bone Segera Mengudara
Mengantisipasi adanya lonjakan harga, Bupati Muna, LM Rusman Emba turun langsung memantau kondisi stok dan harga sembako di Pasar Laino Kabupaten Muna.
“Saya sudah hubungi Kapolres, kita akan melakukan kunjungan bersama,” jelas Rusman kepada wartawan, Selasa 31 Maret 2020.
Orang nomor satu di Kabupaten Muna ini juga memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat selang ancaman wabah virus Corona di daerah.
Termasuk jelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari. Ia berpesan masyarakat tak perlu khawatir akan stok sembako dan pangan di Muna.
Suami Yanti Setiawati ini juga menyatakan telah berkoordinasi dengan kepala desa, camat dan kepala puskesmas untuk melakukan pemantauan terhadap warga menyusul peningkatan arus mudik saat Ramadan.
“Nanti dilihat, mereka tetap dalam pemantauan. Kalau misalkan pemudik ini ada gejala seperti halnya Covid-19 segera diperiksakan,” tambahnya.
Ia bersyukur sejauh ini Kabupaten Muna masih berada di zona hijau kewaspadaan Covid-19 di Sultra.
“Hal ini berat, butuh kerjasama yang kuat antar semua pihak, semoga semua cepat berakhir,” tutup Rusman. Adm