LAJUR.CO, KENDARI – Isu kekerasan terhadap perempuan dan perkawinan anak di Kota Kendari mendapat perhatian serius dari salah satu kelompok pemerhati perempuan yakni Rumpun Perempuan Sultra.
Sebagai bentuk antisipatif, Rumpun Perempuan Sultra menginisiasi pembentukan forum penguatan kelompok konstituen dan layanan berbasis komunitas terkait isu Violence Against Women (VAW), perkawinan anak dan Inklusi di tingkat kecamatan.
Dalam kegiatan yang digelar di Same Hotel Kendari, Kamis (3/11/2022) itu, Rumpun Perempuan Sultra bekerja sama dengan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dan Inklusi (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif).
Direktur Rumpun Perempuan Sultra Husnawati mengatakan, kelompok konstituen di komunitas perempuan dibentuk untuk melakukan penguatan pemahaman masyarakat terhadap isu kekerasan seksual dan perkawinan anak di bawah umur.
“Adanya kegiatan ini untuk menguatkan kelompok konstituen dan layanan berbasis komunitas. Karena peran kelompok perempuan inilah yang menjadi sarana layanan pengaduan terhadap masyarakat. Ada 2 layanan pengaduan yaitu layanan permasalahan sosial dan layanan permasalahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Husnawati di sela acara.
Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat dari kelompok perempuan diharapkan dapat menjadi pemberi layanan pertama kepada para korban kekerasan perempuan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang mereka miliki.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, paling tidak mereka memiliki peningkatan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan memberi layanan berbasis komunitas kepada masyarakat atau perempuan-perempuan lain khususnya di lingkungan mereka sendiri. Selain itu juga, agar mereka bisa memberikan layanan semaksimal mungkin sesuai kemampuan dan kapasitas mereka,” tambahnya.
Setelah membentuk kelompok konstituen perempuan, langkah selanjutnya adalah melakukan revitalisasi dalam struktur pengurus yang kemudian akan disahkan oleh masing-masing lurah se-Kota Kendari.
Sebagai informasi, ada 15 kelurahan dan 5 kecamatan yang turut ikut dalam pembentukan kelompok konstituen perempuan sebagai upaya penguatan layanan berbasis komunitas di Kota Kendari.
15 kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sodohoa, Kelurahan Watu-Watu, Kelurahan Kemaraya, Kelurahan Punggolaka, Kelurahan Watulondo, Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Mataiwoi, Kelurahan Anawai dan Kelurahan Bonggoeya.
Disusul 5 kecamatan yaitu Kecamatan Baruga terbagi menjadi Watubangga dan Lepo-Lepo, Kecamatan Abeli terbagi menjadi 4 yaitu Petoaha, Anggalomelai, Poasia dan Tobemeita.
LAPORAN : FITRIANI
EDITOR : JENI
