LAJUR.CO, JAKARTA – Paru-paru dalam tubuh menjadi tempat pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Organ ini juga berfungsi dalam kehidupan manusia untuk pernapasan. Namun karena berbagai alasan seperti partikel kotor dari polusi dan asap rokok, membuat organ ini menjadi tidak sehat.
Paru-paru yang kotor akan umumnya mengganggu pernapasan, bahkan bisa memicu sesak atau nyeri di dada. Dikutip dari Healthline, seiring usia, kapasitas paru-paru dan fungsi paru-paru biasanya akan menurun secara perlahan setelah usia pertengahan 20-an. Inilah yang membuat tiap manusia wajib menjaga paru-parunya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Seseorang bernapas dengan diafragma sehingga sekitar 80 persen akan masuk ke paru-paru yang bercampur dengan oksigen dan gas lainnya. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru adalah
3 Latihan yang Bisa Menguatkan Paru-paru
1. Latihan Aerobik
Berdasarkan pedoman nasional semua orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik sedang selama 30 menit selama lima hari dalam seminggu. Dikutip dari situs resmi American Lung Association menyebut latihan aerobik atau kardio seperti berjalan, berlari, dan lompat tali dapat meningkatkan fungsi paru-paru sehingga olahraga ini disebut efisien.
Ini terjadi karena saat melakukan olahraga kantung udara dalam paru-paru dengan cepat menukar oksigen dengan karbondioksida. Kondisi ini terjadi ketika otot antara tulang rusuk membesar dan berkontraksi.
2. Angkat Beban atau Pilates
Kedua jenis olahraga ini disebut mampu meningkatkan fungsi paru-paru karena dapat mengencangkan otot-otot di bagian dada terutama di sistem pernapasan. Olahraga ini juga dapat menguatkan inti tubuh dan memperbaiki postur. Jika olahraga ini dilakukan secara rutin akan meningkatkan kapasitas paru-paru serta mengurangi sesak napas.
3. Latihan Pernapasan
Jika tidak sempat melakukan olahraga aerobik atau angkat beban, latihan pernapasan bisa menjadi alternatif untuk menambah kapasitas paru-paru. Latihan ini juga bisa digunakan bagi para pengidap asma. Dikutip dari Healthline, ada 2 teknik latihan pernapasan yakni:
– Latihan pernapasan diafragma
Jenis pernapasan ini kerap disebut ‘pernapasan perut’ dengan melibatkan diafragma dan disebut sangat membantu orang penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Ini caranya:
1. ilekskan bahu dan duduk atau berbaring.
2. Letakkan satu tangan di perut dan satu lagi di dada.
3. Tarik napas melalui hidung selama 2 detik, rasakan udara bergerak ke perut dan rasakan perut bergerak keluar. Perut harus bergerak lebih dari dada.
4. Buang napas selama 2 detik melalui bibir yang mengerucut sambil menekan perut.
5. Lakukan secara berulang.
– Latihan pernapasan pursed-life
Latihan ini dilakukan dengan mengerucutkan bibir karena dapat memperlambat pernapasan serta mengurangi kerja pernapasan dengan membuat saluran udara terbuka lebih lama. Ini membuat paru-paru lebih mudah berfungsi dan meningkatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Ini caranya:
1. Tarik napas perlahan melalui lubang hidung
2. Kerutkan bibir, seolah cemberut atau hendak meniup sesuatu.
3. Buang napas selambat mungkin melalui bibir yang mengerucut. Ini harus dilakukan setidaknya dua kali lebih lama dari yang dibutuhkan untuk bernapas.
4. Lakukan secara berulang. Adm
Sumber : Detik.com
