BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATANPOLITIK

Inovasi Rusman Emba Ubah Arak ‘Kameko’ Jadi Handsanitizer Dijempoli Mendagri : Jadi Contoh Kandidat Lain !

×

Inovasi Rusman Emba Ubah Arak ‘Kameko’ Jadi Handsanitizer Dijempoli Mendagri : Jadi Contoh Kandidat Lain !

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberi acungan jempol pada Bupati Muna, Rusman Emba atas inovasi cerdas mengubah minuman keras trandisional menjadi bahan baku pembuatan handsanitizer.

BACA JUGA :

Pujian tersebut disampaikan mantan Kapolri tersebut saat bertandang ke Sultra dalam rangka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak, Kamis 9 Juli 2020.

“Ini baru mantap. Jadi contoh kontestan lain. Saya sudah sampaikan ke presiden,” ujar Tito, saat memberi sambutan dalam rakor Pilkada yang dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua KPU Sultra, Ketua Bawaslu Sultra dan kepala daerah se-Sultra.

Baca Juga :  Mendagri Teken SK Tiga PJ Bupati di Sultra, Mubar dan Busel Diluar Usulan Gubernur
Konferensi Pers Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Kendari, Kamis 9 Juli 2020.

Tidak hanya sekali, saat konferensi pers di hadapan awak media, Menteri Tito kembali melayangkan jempol pada Bupati Muna.

Kata dia, langkah inovasi dilakukan mantan ketua DPRD Sultra itu layak ditiru kepala daerah yang kembali tarung di ajang Pilkada.

Di tengah kondisi pademi Corona dan perhelatan pesta demokrasi, ia menghimbau para kontestan Pilkada tidak lagi menjadikan isu sara (suku, ras, agama dan antagolongan) sebagai jualan politik merebut kursi kepala daerah.

Sebaliknya, para kandidat memanfaatkan momen bencana non alam pandemi Corona sebagai ajang adu cerdas inovasi dan gagasan sehingga masyarakat bisa terbebas peliknya persoalan wabah.

Baca Juga :  Mengenal Tradisi Karia, Ritual Penyucian Diri Perempuan Suku Muna

Hal ini seperti telah dilakukan Bupati Muna, Rusman Emba yang menyuling miras tradisonal khas Muna atau dikenal dengan nama ‘Kameko’ menjadi handsanitizer.

Ide cemerlang bupati yang kembali mencalonkan diri periode kedua di Muna itu bisa menjadi trigger bagi kandidat lain mencari cara unik menarik simpati masyarakat menuju perebutan kursi kepala daerah.

“Silahkan adu cerdas, kontestan silahkan adu gagasan. Masyarakat yang nilai. Ini akan mentrigger. Jadi bisa minimalisir masalah isu ras, suku, agama. Isu kemanusian yang baiknya diangkat,” jelas Tito Karnavian saat gelaran konferensi pers di Hotel Claro Kendari.

Baca Juga :  KPK Tetapkan Adik Bupati Muna Tersangka Baru Dana PEN

Ia juga mendorong awak media lebih menggaungkan isu kemanusiaan dan mendorong gerakan partisipatif kandidat cabup. Sehingga berkonsentrasi perang ‘baliho’ dan isu sara bisa berganti dengan ide kreatif membanti persoalan negeri soal pandemi selama suksesi kepala daerah.

“Saya tidak kenal kepala daerahnya (Muna). Tapi apa yang sudah dilakukan sangat bagus. Baiknya isu-isu dan inovasi begini yang dijalankan,” ujar Tito saat konferensi pers.

Sebagai informasi, saat ini Sultra bersiap menggelar Pilkada Serentak pada tujuh kabupaten. Masing-masing yakni Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Wakatobi, Buton Utara, Kolaka Timur dan Konawe Kepulauan, Muna. Keseluruh daerah tersebut rerata diramaikan cabup petahana sebagai kontestan Pilkada Serentak Tahun 2020. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x