SULTRABERITA.ID, KENDARI – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberi acungan jempol pada Bupati Muna, Rusman Emba atas inovasi cerdas mengubah minuman keras trandisional menjadi bahan baku pembuatan handsanitizer.
BACA JUGA :
- Kalla Toyota Peringkat 1 Paritrana Award Sulsel Dari Kemenko PMK
- Bupati Koltim Serahkan SK 699 CPNS & PPPK: “Jaga Amanah, Tunjukkan Kinerja Terbaik!
- FORKI Godok 60 Atlet Menunju Kejurda Karate Piala Gubernur Sultra 2025
- Magang Kementerian PANRB Dibuka buat Siswa SMA, Mahasiswa, dan Fresh Grad
- Waspada Kamera Tersembunyi di Penginapan, Ini Cara Mengeceknya
Pujian tersebut disampaikan mantan Kapolri tersebut saat bertandang ke Sultra dalam rangka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak, Kamis 9 Juli 2020.
“Ini baru mantap. Jadi contoh kontestan lain. Saya sudah sampaikan ke presiden,” ujar Tito, saat memberi sambutan dalam rakor Pilkada yang dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua KPU Sultra, Ketua Bawaslu Sultra dan kepala daerah se-Sultra.
Tidak hanya sekali, saat konferensi pers di hadapan awak media, Menteri Tito kembali melayangkan jempol pada Bupati Muna.
Kata dia, langkah inovasi dilakukan mantan ketua DPRD Sultra itu layak ditiru kepala daerah yang kembali tarung di ajang Pilkada.
Di tengah kondisi pademi Corona dan perhelatan pesta demokrasi, ia menghimbau para kontestan Pilkada tidak lagi menjadikan isu sara (suku, ras, agama dan antagolongan) sebagai jualan politik merebut kursi kepala daerah.
Sebaliknya, para kandidat memanfaatkan momen bencana non alam pandemi Corona sebagai ajang adu cerdas inovasi dan gagasan sehingga masyarakat bisa terbebas peliknya persoalan wabah.
Hal ini seperti telah dilakukan Bupati Muna, Rusman Emba yang menyuling miras tradisonal khas Muna atau dikenal dengan nama ‘Kameko’ menjadi handsanitizer.
Ide cemerlang bupati yang kembali mencalonkan diri periode kedua di Muna itu bisa menjadi trigger bagi kandidat lain mencari cara unik menarik simpati masyarakat menuju perebutan kursi kepala daerah.
“Silahkan adu cerdas, kontestan silahkan adu gagasan. Masyarakat yang nilai. Ini akan mentrigger. Jadi bisa minimalisir masalah isu ras, suku, agama. Isu kemanusian yang baiknya diangkat,” jelas Tito Karnavian saat gelaran konferensi pers di Hotel Claro Kendari.
Ia juga mendorong awak media lebih menggaungkan isu kemanusiaan dan mendorong gerakan partisipatif kandidat cabup. Sehingga berkonsentrasi perang ‘baliho’ dan isu sara bisa berganti dengan ide kreatif membanti persoalan negeri soal pandemi selama suksesi kepala daerah.
“Saya tidak kenal kepala daerahnya (Muna). Tapi apa yang sudah dilakukan sangat bagus. Baiknya isu-isu dan inovasi begini yang dijalankan,” ujar Tito saat konferensi pers.
Sebagai informasi, saat ini Sultra bersiap menggelar Pilkada Serentak pada tujuh kabupaten. Masing-masing yakni Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Wakatobi, Buton Utara, Kolaka Timur dan Konawe Kepulauan, Muna. Keseluruh daerah tersebut rerata diramaikan cabup petahana sebagai kontestan Pilkada Serentak Tahun 2020. Adm