SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pascainsiden kecelakaan, Minggu 25 Oktober 2020, akses jalan di Jembatan Teluk Kendari diblokir sementara. Penutupan jembatan layang menghubungkan kawasan Pecinan Kota Lama dan Bungkutoko ini mulai berlangsung sejak Senin 26 Oktober 2020.
Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Hado Hasina membenarkan adanya blokir jalur lalu lintas di jembatan tersebut. Kata dia, penutupan jalan hanya diperuntukan bagi kendaraan motor dan mobil. Sementara pejalan kaki masih dibolehkan melintas.
Kata mantan Pj Wali Kota Baubau itu, saat ini pihaknya tengah menyusun regulasi terkait tata tertib pengamanan lalu lintas di jembatan yang dibangun di Era Gubernur Nur Alam.
“Kita ada pertemuan dengan balai bahas tentang itu. Memang sementara ditutup,” singkat Hado Hasina saat rapat bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Sultra, Senin 26 Oktober 2020.
Dalam rapat ini, ada empat hal menjadi topik bahasan terkait pengamanan akses jalan Jembatan Teluk Kendari.
“Mesti ada polisi yang beroperasi di sana melakukan kontrol. Kedua, ada area parkir khusus yang disiapkan khusus bagi mereka yang ingin berfoto dengan view Jembatan Teluk Kendari. Ada dari dinas dan balai termasuk lantas yang siaga,” jelas Hado.
Kata dia, semestinya pengendara tak dibolehkan berhenti kala melewati jalur jembatan tersebut.
“Kita akan atur bagaimana caranya sehingga dipastikan tidak boleh lagi ada yang berhenti di atas,” ujarnya.
Hanya Pejalan Kaki Yang Boleh Lewat
Sejauh ini hanya pejalan kaki masih dibolehkan melintas jika ingin mengabadikan momen berada di Jembatan Teluk Kendari. Hanya saja mereka diminta lebih hati-hati kala berselfie ria.
Sebagaimana diketahui, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jembatan Teluk Kendari seketika viral dan menjadi destinasi wisata baru Kota Lulo. Ribuan masyarakat baik pejalan kaki dan pengguna kendaraan berlomba mengabadikan momen di atas infrastruktur transportasi megah yang dibangun di atas Teluk Kendari tersebut. Adm
