BERITA TERKINIDAERAHDestinationsHEADLINETravel

Menyusuri Keindahan Napabale, Danau Air Asin di Bawah Terowongan Alami

×

Menyusuri Keindahan Napabale, Danau Air Asin di Bawah Terowongan Alami

Sebarkan artikel ini
Menyusuri terowongan unik di kawasan wisata Napabale, Kabupaten Muna.

LAJUR.CO, KENDARI – Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak hanya dikenal dengan tenun Masalili yang menggunakan teknik sobi, namun juga menyimpan keindahan alam yang tidak pernah habis ditelusuri.

Adalah danau Napabale, satu dari 5 danau air asin di Indonesia yang patut dikunjungi ketika menghabiskan waktu libur bersama kerabat dekat. Air danau yang terletak di kaki bukit Desa Lohia, Kecamatan Lohia ini berasal dari Selatan Buton.

Empat danau air asin lainnya yakni Danau Weekuri (Nusa Tenggara Barat), Danau Kakaban (Kalimantan Timur), Danau Lenmakana (Raja Ampat) dan Danau Satonda (Nusa Tenggara Barat).

Nama “Napabale” sendiri berasal dari Bahasa Muna yang memiliki makna menarik. Kata ‘Napa’ yang berarti pelabuhan dan ‘Bale’ yang berarti daun pandan muda. Daun pandan muda ini banyak ditemui di sekitar danau dimaksud. Uniknya, posisi danau di kaki bukit terhubung ke lautan lepas melalui terowongan alami.

Terowongan dengan panjang 30 meter dan lebar 9 meter ini dapat dilalui para pengunjung ketika air laut surut. Perahu tradisional disebut “Katinting” dalam bahasa lokal menjadi alat transportasi yang bisa membawa traveler mengelilingi luasnya Danau Napabale.

Baca Juga :  Ancaman Baru Mengintai RI, Lebih Parah dari Pandemi Covid!

Selain itu, para pengunjung juga dapat merasakan petualangan unik lainnya dengan menyewa perahu dan menikmati keindahan yang terdapat di sekitar danau Napabale. Adapula penyewaan alat – alat yang dikelola secara swadaya anak muda setempat seperti padling dan drone.

Wisatawan dapat mencoba wahana padlle board sambil menikmati view Danau Napabale.

Bentuk perahu ini cukup unik yakni merupakan gabungan dua buah perahu menjadi satu. Untuk melindungi penumpang dari terik matahari, pada bagian atas perahu terdapat penutup berupa terpal. Sembari menikmati keindahan alam, kita juga berkesempatan berinteraksi dengan warga lokal, mendengar cerita menarik, dan memahami lebih dalam kehidupan sekitar Danau Napabale.

Sejumlah fasilitas yang ada ini siap menemani petualangan seru para pengunjung dan mengabadikannya menggunakan kamera drone. Tampak pula di pinggiran danau sejumlah penjual aneka kuliner yang menyediakan santapan lezat usai mengelilingi danau.

Bongkahan batu karang di tengah rimbunnya pepohonan hijau menjadi pemandangan mengagumkan selama menyusuri danau. Sejauh mata memandang akan disuguhkan keelokan air danau berwarna biru kehijauan dan keindahan hamparan perbukitan. Mengunjungi danau ini ketika musim panas sangat tepat, karena alam sekitar terlihat makin mempesona.

Baca Juga :  FESyar Kawasan Timur Indonesia Dipusatkan di Sultra Fokus Empat Program Unggulan

Di lokasi wisata yang satu ini, anda bisa berenang, snorkeling, treking bahkan dapat pula menjajaki keseruan memancing. Beraneka ragam ikan berukuran besar akan mudah terlihat ketika pasang surut. Anda dapat pula menikmati panorama alam danau Napabale dari ketinggian. Dari atas puncak, tampak ada dua danau berdampingan, yang satu berbentuk hati sedang lainnya berbentuk lonjong.

Adapun untuk sampai ke lokasi ini, para pelancong dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna. Danau Napabale berjarak sekitar kurang lebih 20 kilometer atau jarak tempuh selama 30 menit jika bertolak dari Kota Raha.

Aksesnya terbilang mudah meski beberapa titik ditemui jalan berlubang dan jalan yang sedang diperlebar. Namun ketika anda bertolak dari Kota Kendari bisa melalui jalur laut. Adapun waktu tempuhnya sekitar 3 – 5 jam. Sedangkan dari arah Kota Baubau, dapat menempuh perjalanan selama dua jam menggunakan kapal cepat.

Baca Juga :  Polresta Kendari Ungkap Pengedar Narkoba Saat Kepala BNN Kunker ke Sultra, Pelaku Pakai Sistem Tempel

Dengan pesona alamnya yang unik ini, Danau Napabale memerlukan upaya pengembangan pariwisata secara berkelanjutan. Hal itu guna mempertahankan keindahan alam dan mendukung ekonomi masyarakat lokal.

Sebut saja penonaktifan bandar udara di Kabupaten Muna Barat, membuat para traveler kesulitan menempuh destinasi yang menarik ini. Ketika maskapai masih aktif melayani penumpang di rute penerbangan Kendari – Muna Barat, traveler dapat bertolak dari Kendari menuju Danau Napabale via Muna Barat.

Dari Muna Barat, anda hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Danau Napabale. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari bandara ke lokasi Danau Napabale sekitar 34,2 kilometer.

Sebagai informasi, giat penerbangan menuju Bandara Sugimanuru, Muna Barat kini tak lagi dijumpai. Pihak maskapai menghentikan aktivitas penerbangan sejak Desember 2023 lalu.

Penulis : Sultan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x