SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi bersama tim Gugus Tugas Covid 19 Sultra merilis update terkini perkembangan kasus pandemi Corona di Sultra.
BACA JUGA :
- Purnatugas Rektor UHO Prof Zamrun: Konsisten Mengabdi di Kampus, Tak Minat Lirik Jabatan di Pemprov
- Nostalgia Loyalis Telkomsel Asal Wakatobi & Evolusi Layanan Kartu Prabayar yang Ikonik “SIMPATI”
- Cara Mengatasi Rambut Bercabang Secara Alami Pakai 4 Bahan Rumahan Ini
- Panggung Kepemimpinan ESG Asia: Inovasi Lingkungan PT Vale Torehkan Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok
- Jalan Rusak Depan Haji Anto & Desa Melalo Konut Dieksekusi, Pahri Wanti Ada ‘Sidak’ Proyek
Khusus pasien asal Kolaka berstatus PDP yang meninggal dunia di ruang isolasi pasien Corona RSUD Bahteramas pada Senin 23 Maret lalu, Ali Mazi menyatakan uji Swab tenggorok almarhumah telah keluar.
Kata Politisi NasDem itu, almarhumah dinyatakan negatif terpapar Corona setelah hampir dua pekan proses uji lab dilakukan.
“Saya baru dapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan, bahwa PDP di Kolaka yang meninggal dunia itu hasilnya negatif,” jelas Ali Mazi, Jumat 3 April 2020.
Meninggalnya almarhumah sempat viral di jagad maya lantaran keluarga melanggar protokol pemakaman pasien meninggal dengan status PDP suspect corona.
Diberitakan Sultraberita.id, Plt Dirut Bahteramas, dr Sjarif dan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, dr La Ode Rabiul Awal menyatakan pasien sempat mengikuti ibadah umroh sebelum dirujuk di RSUD Bahteramas.
Dr Sjarif mengatakan pasien diketahui memiliki riwayat penyakit radang Paru Bronkho Pneumonia sebelum dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi.
“Penyakit radang paru Bronkhopneumonia. Meninggal di ruang isolasi,” ujar dr Sjarif kala itu.
Lebih jauh, meski hasil dinyatakan negatif Ali Mazi mengimbau masyarakat tetap patuh terhadap aturan pemerintah menerapkan physical dan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Corona. Adm