LAJUR.CO, KENDARI – Nasib apes dialami seorang residivis kasus pencurian tabung gas di Kota Kendari. Mantan narapidana kerap disapa Salam (23) itu terjatuh dari lantai tiga sebuah ruko saat melancarkan aksinya.
Pelaku dilaporkan mengalami kritis pasca terjatuh dari lantai tiga ruko. Berdasarkan pemeriksaan medis, pelaku menderita luka pada leher dan bagian kepala. Kini pelaku tengah dirawat di RS Bahteramas Kendari.
“Kasus pencurian di wilayah Polsek Baruga ini, pelaku (residivis) sebelum melakukan aksinya, ia jatuh dari lantai tiga sebuah ruko. Saat ini sedang kritis di RS Bahteramas,” ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturrahman.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku beraksi di pagi buta, sekitar pukul 04.00 WITA. Kondisi ruko yang beralamat di Jalan Melati, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia masih sangat lengang.
Para karyawan rerata masih melaksanakan salat subuh di masjid terdekat. Sepulang dari masjid, salah seorang karyawan ruko bernama Eki mendapati jejak kaki aneh di lantai tiga toko tersebut.
Eki melihat pintu di lantai dua sudah terbuka. Kondisi pintu pun tampak rusak ditengarai karena telah dipreteli maling.
“Karyawan ini lanjut naik kelantai tiga untuk mengecek keadaan. Dia mendengar bunyi dorongan pintu dan melihat seseorang tidak dikenal sedang berusaha melarikan diri lewat atap. Ia pun langsung mengecek barang apa saja yang hilang,” lanjut Kombes Eka.
Sekitar pukul 07.40 WITA, masyarakat setempat dibuat heboh adanya pencuri di Toko Ligna.
Aipda Aminullah bersama warga kemudian memeriksa ke dalam toko dan mendapati seseorang diduga pelaku dalam posisi tergeletak di lantai.
“Usai mendapat laporan warga, Aipda Aminullah menghubungi petugas piket Polsek Baruga. Aipda Aminullah bersama pemilik toko membuka pintu pagar dan pada saat masuk ke dalam posisi diduga pelaku tergeletak di lantai. Saat itu Piket Polsek Baruga langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP),” lanjutnya.
Polisi menemukan senjata tajam berupa sebilah parang diduga digunakan pelaku saat beraksi di Toko Vivo. Hasil pemeriksaan dokter di IGD bahwa residivis tersebut mengalami benturan di dada, leher dan Kepala sehingga harus mendapat penanganan intensif dari tenaga medis. Red
