LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka mendapat arahan langsung dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk untuk mempercepat penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) se-Provinsi Sultra. Permintaan ini disampaikan saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sultra Tahun 2026 yang digelar di Ballroom Nirwana Buton Villa, Kota Baubau, Senin (14/4/2025).
Arahan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang disampaikan Wamendagri Ribka Haluk dalam rangka mendukung implementasi program strategis nasional Gerakan Satu Data Indonesia.
“Saya minta tolong pesan dari Pak Menteri untuk kita selesaikan RTRW-nya, baik provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk batas desa, karena kita akan menuju satu data nasional,” kata Wamendagri Ribka Haluk dalam arahannya.
Pada kesempatan tersebut, Wamendagri menegaskan pentingnya peran Gubernur Andi Sumangerukka untuk mengoordinasikan percepatan penyusunan RTRW, khususnya melalui sinergi lintas sektor antara Bappeda Provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota serta kementerian/lembaga terkait.
Ribka menambahkan, penyusunan RTRW secara komprehensif akan menjadi fondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan di Sultra, termasuk pengembangan sektor wisata dan penataan ruang yang merata antarwilayah.
“Sehingga kita bisa lihat kawasan-kawasan mana peruntukannya, untuk wisata, pembangunan, dan lainnya. RTRW harus diselesaikan,” tegasnya.
Kemendagri, kata Ribka, juga telah berkomitmen menyelesaikan RTRW secara nasional pada tahun ini, sebagai bagian dari percepatan pembangunan daerah.
Dalam Musrenbang tersebut, Gubernur Andi Sumangerukka didorong untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai inovasi dan kebijakan pro-investasi. Peningkatan PAD dinilai krusial untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat.
Selain membahas RTRW dan PAD, Wamendagri mengingatkan agar seluruh penyusunan kebijakan daerah, termasuk RKPD, tetap sejalan dengan arah kebijakan nasional yang kini dikemas dalam Asta Cita oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sejalan dengan pengarahan pemerintah pusat, Kepala Bappeda Sultra, J. Robert saat menyampaikan laporan penyelenggaraan Musrenbang Sultra 2025 menjelaskan, forum Musrenbang merupakan tahapan strategis dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Tujuannya adalah menghimpun masukan, saran, serta menyinkronkan isu-isu strategis pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta regulasi teknis lainnya sebagai pedoman perencanaan dan pengendalian pembangunan.
Melalui forum Musrenbang, kata J. Robert, pemerintah daerah menerima pandangan dan usulan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota se-Sultra, guna menyempurnakan Rancangan Awal RKPD 2026 dan RPJMD 2025–2029.
Kegiatan Musrenbang digelar Bappeda Sultra turut dihadiri Wakil Gubernur Sultra Hugua, Bupati/Walikota se-Sultra, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, Ketua DPRD Provinsi Sultra La Ode Tariala, serta jajaran Forkopimda se-Provinsi Sultra dan pejabat terkait.
Dengan komitmen dan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan Provinsi Sulawesi Tenggara semakin siap menjawab tantangan pembangunan dan mengoptimalkan seluruh potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Sinkronisasi Pusat dan Daerah Ditegaskan
Sebelum penyelenggaraan Musrenbang, sehari sebelumnya Gubernur Andi Sumangerukka dan Wamendagri Ribka Haluk, turut hadir dalam Gala Dinner Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sultra yang berlangsung di Pantai Kamali, Kota Baubau, Minggu malam (13/4/2025).
Acara ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2026 yang bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kehadiran Gubernur Andi Sumangerukka bersama jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lainnya menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan dan pemerataan di wilayah Sultra, khususnya dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk memberikan apresiasi kepada Gubernur AST atas sinergi dan kerja sama yang selama ini telah terjalin erat antara pemerintah provinsi dengan pusat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Wali Kota, dan Bupati yang selama ini telah bergandengan tangan dalam memajukan Provinsi Sultra. Ini sangat penting untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia Timur,” ujar Ribka.
Musrenbang tahun ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sultra Tahun 2026 dengan arah kebijakan nasional, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Gubernur Andi Sumangerukka dalam berbagai kesempatan juga telah menegaskan pentingnya mengedepankan perencanaan yang terintegrasi dan partisipatif, agar setiap program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan.
Selain membahas arah kebijakan pembangunan, Gala Dinner tersebut menjadi ajang apresiasi terhadap budaya dan karakter masyarakat Sultra, khususnya warga Baubau yang dikenal ulet dan memiliki semangat kerja tinggi. Hal ini disebut Wakil Mendagri sebagai potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan semangat kolaborasi yang terus dikedepankan, Gubernur Andi Sumangerukka optimistis Sulawesi Tenggara dapat menjadi salah satu motor penggerak pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Adm