LAJUR.CO, JAKARTA – Musim mudik masih 1-2 pekan lagi, tapi tidak ada salahnya mulai mempersiapkan diri. Jangan cuma kendaraan yang disiapkan, dokter menyebut persiapan fisik penumpang dan pengemudi juga sama pentingnya.
Masalahnya, perjalanan jauh di musim mudik kerap kali berhadapan dengan kemacetan yang sering susah diprediksi. Ketahanan fisik akan sangat membantu untuk menghindari dampak buruknya terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Untuk menempuh perjalanan panjang, tubuh perlu dipersiapkan juga. Bukan untuk kekuatannya, tapi flexibility-nya dilatih,” kata dr I Gusti Made Febry Siswanto SpOT(K), konsultan sport injury dari RS Abdi Waluyo, Jumat (22/3/2024).
“Stretching saya sarankan untuk tetap dilakukan, karena nantinya akan berada di satu posisi cukup lama. Terutama pinggang ke bawah, karena posisi duduk yang cukup lama,” saran dr Febry.
Kekakuan otot atau spasme merupakan salah satu masalah yang umum dialami pengemudi dalam perjalanan mudik jarak jauh. Selain perlu disiapkan flexibility-nya, disarankan juga untuk secara rutin beristirahat setiap 2 jam dan melakukan stretching.
“Untuk yang membawa mobil biasanya akan mengalami permasalahan spasme atau kekakuan pada otot-otot betis. Buat mereka yang manual, biasanya main kopling, nah itu akan kontraksi terus menerus,” jelas dr Febry.
Seperti halnya pengemudi, penumpang juga perlu melakukan stretching dan menggerakkan otot saat beristirahat. Fungsinya untuk membantu mendorong aliran darah kembali ke jantung, sehingga tidak terjadi penumpukan darah yang bisa memicu tromboemboli maupun pembengkakan.
“Intinya otot jangan dibiarkan diam di satu posisi, harus ada pergerakan,” saran dr Febry. Adm
Sumber : Detik.com