SULTRABERITA.ID, KENDARI – Perkembangan era industry 4.0 menuntut pelaku usaha untuk adaptif terhadap perubahan. Perkembangan teknologi khususnya internet telah membuka akses pelaku usaha menuju pasar yang lebih luas. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia.
Berdasarkan data INDEF (Institute For Development Of Economics and Finance) pada tahun 2018, jumlah pengguna internet mencapai 132,7 juta yang didukung dengan kepemilikian ponsel sebanyak 177,9 juta.
Kondisi tersebut membuka kesempatan bagi para pelaku usaha di Indonesia yang didominasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kementerian Koperasi dan UMKM mencatat pada tahun 2017, 99% unit usaha di Indonesia merupakan UMKM dan mampu menyerap 97% angkatan kerja serta menyumbang 60% terhadap PDB Indonesia. Secara lebih spesifik, 98% UMKM di Indonesia merupakan Usaha Mikro yang masih menghadapi banyak tantangan.
Terlebih kita menikmati bonus demografi, sehingga tenaga kerja usia produktif tersebut harus dioptimalkan untuk memperkuat UMKM. Jumlah penduduk usia produktif yang mendominasi komposisi penduduk membuka peluang bagi tumbuh berkembangnya usaha UMKM di Indonesia.
Secara umum kondisi UMKM di Sulawesi Tenggara masih menghadapi hambatan pada aspek kapasitas SDM, kreativitas, akses permodalan, dan akses pasar.
Selain itu di era pemasaran digital pelaku UMKM di Provinsi Sulawesi Tenggara harus siap memasuki era digital dengan memanfaatkan media sosial dan kanal e-commerce. Selain aspek pemasaran, hal yang perlu diperhatikan yakni administrasi usaha dan pencatatan keuangan sebagai modal untuk berhubungan dengan lembaga keuangan.
Mencermati kondisi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra menyelenggarakan program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI).
“Melalui program ini diharapkan akan meningkatkan jumlah dan kualitas wirausaha di Sultra khususnya pada sektor agribisnis, sektor pariwisata dan yang berorientasi ekspor yang ada di Sulawesi Tenggara,”ujar Suharman Tabrani, Kepala Perwakilan BI Sultra.
Program WUBI sendiri meliputi beberapa program pembinaan usaha. Diantaranya melalui boothcamp, coaching hingga pendampingan wirausaha.
Dengan koordinasi dan sinergi yang erat bersama pemerintah daerah, program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) akan membawa manfaat besar bagi pelaku wirausaha dan UMKM Sulawesi Tenggara, mampu bersaing dengan pelaku usaha di luar Sultra serta mampu melakukan inovasi-inovasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan keberlangsungan dunia usaha di Sultra.
Kegiatan Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) secara resmi dibuka oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain dan Kepala Perwakilan BI Sultra, Suharman Tabrani, Senin 25 November. Adm