SULTRABERITA.ID, MUNA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendirikan tenda darurat di pelataran Rumah Sakit Umum (RSU) Muna sebagai bentuk tanggap terhadap penyebaran COVID-19.
Posko ini akan menjadi lokasi transit awal penanganan pasien suspect virus Corona. Posko terletak berdampingan langsung dengan ruang instalasi gawat darurat RSUD Muna.
BACA JUGA :
- Polisi Amankan Mahasiswa Teknik UHO yang Aniaya Kekasihnya di Rumah Kost
- Oknum Security Lecehkan Penghuni BTN Baruga Nusantara, Polisi Kejar PelakuĀ
- Masyarakat Harus Perhatikan Hal-hal Ini Saat Ingin Melakukan Pinjol
- Terlibat Kasus Pengeroyokan, Empat Mahasiswa Teknik UHO Diboyong Masuk Rutan
- Jangan Disepelekan! Penyakit Hipertensi Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna, dr Marlin kepada wartawan beberapa waktu lalu menjelaskan bagi pasien yang menunjukan ciri atau gejala serupa pengidap virus Covid-19, semisal demam, flu dan batuk maka tindakan medis awal akan dilakukan di tenda darurat.
“Kita lihat dulu gejalanya,” tukas Marlin.
Lebih lanjut Marlin mengatakan, apabila dari sekian rangkaian pemeriksaan pasien menunjukan gejala Covid-19, maka pasien selanjutnya akan dievakuasi di ruang isolasi selama 14 hari.
“Rumah sakit Kabupaten Muna hanya sebagai rujukan atau perantara. Apabila pasien sudah dinyatakan berstatus dalam pengawasan (PDP) selanjutnya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari,” katanya.
Untuk mengantisipasi berkembangnya virus mematikan ini, Kepala BNPB Kabupaten Muna, La Ode Ikbar Rifai yang ditemui secara terpisah menerangkan bahwa pihaknya telah melakuan pembagian sebanyak 5000 masker pelindung kepada masyarakat.
“Persedian sudah mulai habis, tapi sudah kami pesan lagi. Kalau sudah sampe kita akan bagi lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, Minggu 22 Maret 2029, mengatakan dirinya jauh hari telah menyampaikan bagaimana pola penanganan virus corona pada Direktur RSUD Muna.
“Direktur Muna sudah saya sampaikan jauh hari harus siap. Kasian pasien yang dari kepulauan kayak dari Pola atau pulau-pulau harus ke Kendari. Di Raha penanganan pasien mesti dimaksimalkan,” jelasnya. Adm