LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Divre Bulog Sultra Mardati Saing memastikan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini jumlahnya diperkirakan mampu bertahan hingga awal tahun 2024. Ketersediaan cadangan beras ini diperkuat dengan adanya penambahan stok sebanyak 5 ribu ton.
Stok ini akan makin memperkuat pemenuhan kebutuhan penyaluran beras sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat. Pasokan bahan pangan yang satu ini bahkan digadang-gadang akan sampai pada musim panen berikutnya di tahun mendatang.
“Jadi beras yang disiapkan Bulog saat ini masih ada 17.900 ton. Rencana di Desember nanti sebelum akhir tahun ada tambahan 5 ribu ton. Jadi untuk ketahanan stok cadangan beras pemerintah, hitungan saya ada 7 atau 9 ribu ton akan sampai di bulan Januari 2024,” jelas Mardati Saing.
Sebagai upaya tetap menjaga kestabilan harga beras di tengah fenomena El Nino yang masih berlangsung dan menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, pemerintah menjamin penyaluran beras ke masyarakat tetap terpenuhi.
“Menghadapi Elnino dan Nataru, target kami sekitar 10 ribu sampai 12 ribu ton akan digelontorkan ke pasar. Kita akan kirim melalui pengecer di pasar.
Jadi secara stok beras pemerintah yang dikelola Bulog cukup sampai panen berikutnya,” ujarnya.
Sebelumnya beras mengalami kenaikan di sejumlah wilayah termasuk Kota Kendari. Pemerintah setempat menggelar kegiatan Pasar Murah untuk mengendalikan kenaikan harga pangan tersebut. Red