LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengalihkan pengelolaan dua aset wisata kepada pihak ketika. Agenda ini merupakan bagian dari strategi Dispar Sultra untuk memaksimalkan capaian PAD dari sektor pariwisata yang anjlok selama pandemi.
Hal tersebut disampaikan Belli HT disela kegiatan menghadiri event Kendari Food Festival, Kamis (24/3/2022).
Ia menyebut, dua spot pariwisata yang bakal dialihkan ke pihak ketiga adalah Pantai Maya Ria di Kasilampe dan Kendari Water Sport di Teluk Kendari. Kehadiran investor diharapkan mampu membawa ide jitu membenahi, memodifikasi hingga mengembangkan fasilitas pariwisata tersebut sehingga mendatangkan PAD bagi Pemprov Sultra serta menghidupkan perekonomian di sekitar kawasan itu.
“Kami melihat ada potensi PAD. Untuk daerah. Kalau tidak dikelola baik sayang. Walaupun itu dipihakketigakan tapi tetap bisa terbuka ruang bagi masyarakat umum mengakses taman tersebut,” jelas Belli.
Kata Pj Sekda Kolaka Timur itu, sejauh ini belum ada investor yang secara resmi diputuskan mengelola dua aset Pemprov Sultra itu. Belli menuturkan Dispar akan melakukan mekanisme lelang sebelum akhirnya dua kawasan itu dilepas ke pihak ketiga.
“Kita melihat mana yang konsepnya menarik dan itu bisa mendatangkan income untuk daerah. Akan dilelang,” ujar Belli.
Pantauan awak Lajur.co, Rabu (23/3/2022), kawasan wisata Kendari Water Sport kondisinya memang cukup memprihatinkan. Beberapa fasilitas spot wisata yang dibangun tahun 2019 itu banyak mengalami kerusakan dan tidak terawat. Seperti toilet tersumbat dan jorok, lampu penerang yang mengalami kerusakan, pagar pengaman jembatan yang tidak ada sehingga berpotensi membahayakan pengunjung.
Menurut Ketua Koordinator Cleaning dan Keamanan Kendari Water Sport Muh Rijal, Dinas Pariwisata Sultra sejauh ini belum melakukan langkah perbaikan atas kerusakan fasilitas di tempat tersebut.
LAPORAN : KIKI