SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari Sulawesi Tenggara mengabarkan penyetopan aktifitas kapal penumpang (kapal malam) untuk rute Kendari-Raha di Terminal Pangkalan Perahu Kendari. Aturan ini resmi diberlakukan mulai Jumat 24 April 2020.
Kepada Sultraberita.id, Kepala Pos Syahbandar Terminal Pangkalan Perahu Kendari, La Ode Muhammad Hayruddin mengatakan dua perusahaan yang melayani jasa transportasi laut rute Kendari-Raha tersebut yakni PT Aksar Saputra Lines dan PT Uji Raya Line telah meneken persetujuan off sementara kapal malam miliknya.
BACA JUGA :
- DDV Sultra Gelar Pelatihan Pengurusan Jenazah ke Mahasiswa & Masyarakat di Masjid Babuttaqwa Kendari
- BBM Jenis Baru Segera Meluncur, Ini Bocoran Terbaru dari Luhut
- Bejat! Seorang Bapak Tega Setubuhi Anak Kandung Sendiri yang Masih ABG
- Jelang Akhir Jabatan, Jokowi Bakal Keluarkan Aturan Ekonomi Digital
- Komitmen Berdayakan Nelayan Skala Kecil, Rare Indonesia Fasilitasi Kepala Desa se-Kabupaten Muna Jalin Kemitraan
Kata Hayruddin, penghentian kapal-kapal penumpang dengan rute sangat padat di Sultra ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Kota Raha maupun Kendari sendiri telah masuk dalam zona merah sebaran virus Covid-19. Kekinian, Kota Kendari mencatakan kasus positif Corona tertinggi di Sultra dengan jumlah 27 kasus. Sementara Kabupaten Muna persisnya Ibu Kota Raha menjadi daerah kedua tertinggi kasus positif Corona dengan total 7 kasus.
Lebih jauh, belum ada informasi lanjutan hingga kapan kebijakan penyetopan aktifitas kapal penumpang Kendari-Raha ini berlangsung.
“Disampaikan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan laut rute Kendari-Raha bahwa kapal tersebut yang setiap malam beroperasi untuk sementara waktu belum bisa beroperasi,” tulis Hayruddin mengutip bunyi pengumuman.
Sebagai informasi dua perusahaan jasa transportasi laut itu secara rutin mengangkut penumpang rute Kendari-Raha setiap hari. Dalam sekali trip kapal-kapal tersebut mampu mengangkut dua ratusan lebih penumpang setiap hari.
Pada 17 April lalu, puluhan ABK kapal malam itu menjalani rapid test oleh Tim Surveylans Dinkes Sultra. Hasil tes cepat Corona seluruh ABK dinyatakan steril dari wabah Covid-19.
Lebih jauh, sejak pandemi Corona melanda Sultra, Hayruddin mengatakan terjadi penurunan jumlah penumpang kapal laut hingga 60 persen melalui terminal perahu Kendari. Adm