SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah saat ini masih terus mencari vaksin Covid-19. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai dan menyelesaikan masalah virus Corona di Indonesia.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan perkembangan penelitian vaksin hingga saat ini masih dilakukan. Dengan bantuan Eijkman Institut dan beberapa perguruan tinggi, salah satunya Universitas Airlangga.
BACA JUGA :
- Awal Tahun 2025, Jumlah Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Perhiasan Penumpang Lion Air Rute Makassar-Kendari yang Hilang di Bagasi Akhirnya Ditemukan
- Lion Air Angkat Suara Terkait Kasus Pencurian Emas di Bagasi Penumpang Tujuan Kendari
- Tim Asistensi ASR-Ir Hugua: Program 100 Hari Kerja Fokus ke Janji Kampanye Realistis & Urgen
- Coretax Eror Terus, Urus Pajak Masih Pakai Sistem Lama
“Pemerintah dengan bantuan lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga telah melakukan beberapa penelitian mengenai karakteristik Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal di Indonesia dan mengembangkan vaksin Covid-19 di negara tersebut,” kata Wiku, Jumat (13/6).
Wiku juga menjelaskan saat ini pemerintah sedang melakukan pendekatan dengan perusahaan kimia dari China, Sinopec. Tujuannya untuk bekerjasama memproduksi vaksin tersebut.
“Saat ini, pendekatan lain untuk membuat vaksin itu meskipun pengembangan bersama bilateral dengan pemerintah China melalui perusahaan Sinopec,” tutupnya. Adm
Sumber : merdeka.com
Judul : https://m.merdeka.com/peristiwa/kembangkan-vaksin-covid-19-pemerintah-minta-bantuan-china.html