LAJUR.CO, KENDARI – Pelajar di Kendari masih abai pada imbauan Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturrahman untuk tidak membawa kendaraan bermotor saat pergi ke sekolah. Imbauan yang dikeluarkan pada 25 Januari 2023 itu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah.
Meski demikian, para pelajar masih tampak membawa kendaraan roda dua. Padahal mereka masih belum memenuhi syarat untuk memiliki izin mengemudi. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas pun tak terelakkan.
Seorang pelajar mengalami luka-luka, memar hingga lecet pada beberapa anggota tubuhnya akibat terlibat laka lantas dengan sebuah truk di Jalan Sorumba, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Senin (6/2/2023).
Kombes Eka menjelaskan kronologi peristiwa itu. Pelajar Kelas 9 SMP 4 Kendari, Muh. Alfitrah M (16) bergerak dari arah Pasar Panjang menuju Asrama Haji dengan kecepatan sedang. Pengendara sepeda motor satria FU dengan nomor polisi DT 6613 XX ini tetiba menabrak sebuah truk Dyna dengan nomor polisi DT 9703 CE akibat kehilangan kendali.
“Mobil truk itu hendak masuk ke Lorong Bahagia namun di U-turn mobil truck tersebut berhenti untuk memberikan kesempatan jalan untuk mobil yang berada di sebelah kirinya. Namun tiba-tiba datang sepeda motor Suzuki Satria FU NRKB DT 6613 XX sehingga kehilangan kendali dan menabrak samping sebelah kanan mobil truck, sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas,” jelas Kombes Eka.
Kejadian laka lantas antara pelajar M. Alfitrah dan Rahmat Abdullah (22) itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Akibatnya, Alfitrah yang merupakan warga
BTN Fania Residence Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga menderita sejumlah luka.
“Identitas luka-luka korban Alfitrah mengalami memar pada kepala sebelah kanan, memar pada leher, luka lecet pada kaki kiri, dan luka lecet pada dagu,” tambahnya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga membawa korban luka-luka ke Rumah Sakit Hermina Kendari untuk mendapatkan perawatan medis. Red
