SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gugus Tugas Covid-19 Sultra kembali merilis data terkini penyebaran virus Corona di Sultra, Senin 23 Maret 2020. Berdasarkan hasil tracking tim, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona di Sultra telah menembus 982 orang.
BACA JUGA :
- Purnatugas Rektor UHO Prof Zamrun: Konsisten Mengabdi di Kampus, Tak Minat Lirik Jabatan di Pemprov
- Nostalgia Loyalis Telkomsel Asal Wakatobi & Evolusi Layanan Kartu Prabayar yang Ikonik “SIMPATI”
- Cara Mengatasi Rambut Bercabang Secara Alami Pakai 4 Bahan Rumahan Ini
- Panggung Kepemimpinan ESG Asia: Inovasi Lingkungan PT Vale Torehkan Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok
- Jalan Rusak Depan Haji Anto & Desa Melalo Konut Dieksekusi, Pahri Wanti Ada ‘Sidak’ Proyek
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr La Ode Rabiul Awal menyatakan dari jumlah itu, 15 orang diantaranya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.
“ODP 982. PDP 15 orang. Satu PDP dilaporkan meninggal dengan riwayat kontak,” jelas Rabiul Awal saat konferensi pers pukul 21.00 WITA di Posko Gugus Tugas Covid-19.
Jumlah riwayat penyebaran virus Corona ini meningkat tajam dari update 17 Maret 2020. Dimana jumlah warga Sultra yang berstatus PDD diumumkan berjumlah 172 orang. Sementara pasien dirawat di ruang isolasi dengan status PDP Corona hanya 9 orang. Kini naik menjadi 15 pasien.
Konferensi pers ini sekaligus membenarkan meninggalnya satu pasien PDP virus Corona asal Kabupaten Kolaka yang dirawat di ruang isolasi Bahtemas Sultra, Senin 23 Maret 2020.
“Tentang kasus wanita 34 tahun (meninggal) domisili Kolaka. Riwayat umroh satu bulan yang lalu. Sebelumnya pasien rujukan rumah sakit Bhayangkara. Jenazah sudah dipulangkan di Kolaka. Sudah diserahkan kepada keluarga,” papar dokter Wayong sapaan akrab. Adm