SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kabupaten Muna bersiap menghelat pemilihan kepala daerah. Prosesnya akan digelar serentak medio 2020 bersama enam daerah lain di Sultra diantaranya adalah ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kabupaten Buton Utara, Konawe Kepulauan, Wakatobi, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dan Kabupaten Konawe Utara.
BACA JUGA :
- HUT ke-76 TNI, Andap Perkuat Kerja Sama Hadapi Pemilu
- Daftar Daerah Masuk Zona Merah Peringatan Dini Kekeringan Awal Oktober
- Dua Nelayan Sempat Hilang di Perairan Karang Kapota Dievakuasi ke Wanci Dalam Keadaan Selamat
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
Menyusul penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Muna, PJ Sekda Muna yang baru saja dilantik, Drs Muhammad Djudul berkomitmen menjaga netralitas ASN di lembaga birokrasi dipimpinnya.
Sebagai pejabat daerah, Djudul menyatakan dirinya tentu saja tak lepas dari pantauan masyarakat serta pengawasan dari berbagai lembaga serta elemen masyarakat.
Untuk itu, ia menjamin amanah memimpin lembaga birokrasi Muna tak tergerus konflik kepentinhan Pilkada yang tengah berlangsung. Ia memastikan tetap berpedoman pada tupoksi utama sebagai jendral ASN yang netral dalam penyelenggaraan suksesi pemilihan kepala daerah.
“Semua ada rambu rambunya, Bawaslu tetap pada tugasnya yaitu mengawasi. Kita kerja saja sesuai dengan tupoksi,” jelasnya kepada wartawan Senin 9 Maret 2020.
Kata dia, kondusifitas selama penyelenggaraan pesta demokrasi adalah tanggung jawab bersama. Ia pun meminta semua kalangan turut berpartisipasi aktif menjaga proses Pilkada agar tak menimbulkan gesekan dan merugikan kelompok manapun.
“Kita akan koordinasi dengan para OPD mematikan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara lingkup Kabupaten Muna. Harusnya kedisiplinan berbanding lurus dengan kinerja. Kita harus bersikap responsif kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat cepat disikapi,” pungkasnya. Adm