LAJUR.CO, JAKARTA – Projek hilirisasi industri Aspal Buton di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tengah memasuki tahap kajian oleh beberapa kementerian/lembaga yang diinstruksikan pemerintah pusat sebagai penanggung jawabnya.
Kementerian/lembaga yang ditunjuk langsung Presiden Joko Widodo baik Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Investasi, maupun Kementerian Perindustrian langsung bergerak cepat menindaklanjuti arahan presiden merealisasikan sarana industri mendukung program pemerintah menghentikan impor aspal.
Dengan dikelolanya secara masif sumber daya alam kebanggaan masyarakat Bumi Anoa di Kabupaten Buton itu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aspal di dalam negeri bahkan bisa mengekspor ke negara lain.
“Apa yang disampaikan presiden bahwasanya dua tahun stop impor aspal. Makanya sekarang kementerian/lembaga langsung bergerak cepat, baik kementerian PU, kementerian investasi, kementerian perindustrian semuanya mereka bergerak cepat dalam rangka pengembangan Aspal Buton,” kata Penjabat Bupati Buton Basiran saat ditemui Lajur.co dalam acara soft launching Anjungan Sulawesi Tenggara di TMII Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Tahapan yang dilakukan stakeholder terkait saat ini berkaitan dengan kajian dokumen dan kebutuhan pengembangan industri pengolahan aspal. Mulai dari bagaimana peningkatan kapasitas pabrik agar menjamin ketersediaan aspal dalam satuan ton, hingga pengaturan penggunaannya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra itu juga berharap dengan adanya instruksi mewujudkan misi pemerintah tersebut maka kawasan pengembangan Aspal Buton dapat menjadi kawasan industri strategi nasional.
“Kita berusaha Pemerintah Daerah Sultra maupun Kabupaten Buton agar memang aspal Buton ini bisa dikembangkan menjadi kawasan industri strategis nasional,” harapnya. Red