LAJUR.CO, JAKARTA – Karya inovatif yang digarap pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam menghadirkan layanan administrasi terintegrasi kepada masyarakatnya dianugerahi penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB RI).
Kemajuan teknologi mendorong mekanisme pelayanan publik diselenggarakan dengan sistem digitalisasi dimanfaatkan Disdukcapil Kolut dengan membuat aplikasi layanan administrasi kependudukan yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah. Aplikasi tersebut bernama Inovasi Sistem Layanan Adminduk Kolaka Utara Offline, Online dan Terintegrasi atau disingkat Si LAKU O2T.
Aplikasi Si LAKU O2T meraih predikat Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022 kluster Kabupaten/Kota. Piagam penghargaan dari Kementerian PANRB itu diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas kepada Penjabat Bupati Kolut Parinringi di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Bupati Parinringi menerima piala penghargaan atas inovasinya bersamaan dengan sejumlah kepala kementerian/lembaga dan pemerintah kabupaten/kota peraih prestasi yang sama dalam acara Penganugerahan Bersama Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi Tahun 2022.
Si LAKU O2T ini merupakan satu-satunya peserta dari Sultra yang masuk Top Inovasi Terpuji dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diumumkan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB pada Juli lalu. Kabupaten Kolut berkompetisi dengan sejumlah kantor pelayanan publik di seluruh Indonesia. Tercatat, sejak awal pendaftaran sebanyak 3000 peserta yang turut unjuk gigi. Si LAKU O2T mampu bersaing hingga masuk finalis dan meraih predikat Top 45.
Parinringi menyebut penghargaan yang baru saja diterimanya merupakan hasil kerja keras bersama selama ini. Dimana masyarakat yang mengakses layanan kependudukan diberi kemudahan baik secara manual maupun online. Bahkan, tim Disdukcapil mendatangi langsung rumah warga yang tidak terjangkau jaringan internet guna membantu menyelesaikan pengurusan dokumen terkait. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi mengantri di kantor Disdukcapil untuk mengurus dokumen tertentu.
“Kabupaten Kolaka Utara mendapatkan penghargaan ini atas inovasi Si LAKU O2T. Dimana dalam pelayanannya kami lakukan semua berbasis online. Kecuali yang tidak terjangkau oleh jaringan, kita datangi langsung untuk memberikan pelayanan masalah KTP, KK, Akta Kelahiran dan urusan terkait masalah dukcapil. Masyarakat itu datang ke Dukcapil kecuali menanyakan hal-hal yang mereka tidak paham. Bahkan kami antarkan ke rumah masing-masing yang tidak dijangkau internet, sesuai namanya berintegritas,” jelasnya kepada Lajur.co usai menerima penghargaan dari Menteri PANRB.
Kinerja aplikasi Si LAKU O2T sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi yang tidak hanya berdampak langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi birokrasi yang lincah dan cepat. Sebagaimana dijelaskan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya, bahwa untuk menuju 4 besar ekonomi dunia pada tahun 2050 mendatang, diperlukan penataan birokrasi yang profesional, reformasi birokrasi berdampak dan pelayanan publik ekselen.
“Salah satu dari 4 prioritas kerja pemerintah periode 2019-2024 adalah penyederhanaan birokrasi menjadi dua level yakni struktural dan fungsional. Salah satu penerapan reformasi birokrasi tematik sesuai arahan presiden adalah Reformasi Birokrasi Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Dalam hal ini terciptanya birokrasi tangkas dan pelayanan publik berbasis digital untuk memudahkan rakyat, berbasis struktur digital, budaya digital dan kompetisi digital pada birokrasi,” papar Abdullah Azwar Anas saat membawakan sambutan.
Jika dikalkulasi dalam persentase, keberhasilan layanan administrasi melalui Si LAKU O2T sudah mencapai 70 persen, tersebar pada 137 desa dan atau kelurahan di Kolut. Meski demikian, lanjut penjabat Bupati sekaligus Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra itu bahwa pihaknya akan terus memaksimalkan penyediaan layanan hingga mencapai seratus persen.
Dikatakannya, kendala yang dihadapi dalam proses menyukseskan misinya melayani masyarakat bahwa belum tersedianya secara memadai jaringan internet di beberapa desa di daerahnya.
“Untuk sementara sampai di titik ini, kendalanya memang belum semua desa dan dusun yang jaringannya belum memadai. Makanya di O2T itu ada Offline, ada Online. Jadi kita harus datangi langsung ke rumah warga,” tambahnya.
Terakhir ia optimis dan berharap masih banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang berpotensi mendapatkan penghargaan yang sama jika mau bekerja keras, dengan melibatkan komponen atau stakeholder terkait. Sebab, prestasi yang diraih saat ini merupakan buah dari kerja keras mereka sejak dirinya diamanahi memimpin Kolut untuk beberapa tahun ke depan.
“Harapan kita khususnya Kolaka Utara untuk semua OPD yang mempunyai potensi mendapatkan penghargaan ini agar lebih bisa berkreasi dan berinovasi lagi. Semenjak kami masuk, kami berupaya setiap OPD yang berpotensi untuk mendapatkan penghargaan itu kita genjot dalam hal bagaimana mereka bisa berkreasi dan berinovasi,” pungkasnya.
Diketahui saat ini juga pihaknya tengah menggenjot percepatan pembangunan pelayanan di Kabupaten Kolaka Utara. Misalnya, perencanaan mall pelayanan publik (MPP) yang tahapannya sudah mencapai 50 persen. Red
